O9

1.2K 118 6
                                    

RICKY melepas amplop itu di atas meja riasnya dan mulai membereskan rumah. Sebentar lagi sang ibu akan datang bersama sepupunya yang tidak dia lihat langsung selama beberapa tahun itu.

Tadi dia mencari kesempatan keluar untuk periksa, kebetulan Gyuvin juga sedang pergi ke kantornya karena ada sesuatu yang harus di urus.

Setelah selesai dengan kegiatannya, pria itu menghempaskan tubuhnya ke sofa yang ada di ruang tamu. Pikirannya terus berkelana, dia benar-benar tidak hamil ya?

Syukurlah kalau begitu, dia tidak terbebani lagi. Dia akan mendistraksi pikirannya agar berhenti memikirkan kejadian yang baru-baru ini menimpa dirinya. Tentang ibunya yang sudah tau tentang pernikahan kontrak, mungkin Ricky akan pura-pura bodoh dan membiarkan itu semua sampai kontraknya habis.

Coba lihat, tidak ada lagi pertikaian antara kedua belah pihak setelah mereka menikah, tandanya semua sudah selesai. Mereka berhasil melakukan misi dan sebentar lagi semua akan berakhir. Ricky akan mengejar karirnya dan Gyuvin akan hidup bahagia bersama kekasihnya?

Ricky menoleh ketika pintu utama dibuka. Di sana ada Gyuvin, ibunya, dan juga sepupunya.

Ricky segera menyambut wanita yang sudah lama tidak dia lihat itu dengan pelukan hangat. Mereka saling melepas rindu. Terakhir kali mereka bertemu ketika Ricky masih junior highschool, sekarang dia sudah sangat besar.

"Kamu masih suka ngompol kah?" Tanya Ricky dan langsung dihadiahi pukulan sayang dari sepupunya.

"Omongan dijaga ya, mentang-mentang dulu aku suka ngompol." Ucap perempuan itu.

Mereka bertiga kemudian duduk di ruang tengah dan mulai menceritakan apa saja yang terjadi selama mereka tidak bertemu, terkadang suara tertawa mereka menggelegar di seluruh penjuru ruangan.

Gyuvin sudah izin ke kamar untuk mandi dulu karena tubuhnya sangat berkeringat. Entah kenapa hari ini terasa panas sekali.

Pria jangkung itu sibuk membongkar lemari pakaian untuk mencari pakaian berbahan tipis, menyesuaikan cuaca yang tidak ramah untuk dirinya ini.

Saat sedang sibuk melihat pakaian, perhatian Gyuvin teralihkan pada amplop putih panjang yang tergeletak begitu saja di atas meja rias milik Ricky, bahkan masih lem amplopnya masih merekat dengan baik.

Gyuvin segera mengambil amplop itu dan membaliknya sampai matanya bertemu dengan nama dokter yang Gyuvin tau adalah dokter kandungan.

Astaga, cobaan apa lagi ini? Apakah Ricky mendengar semuanya semalam?

Gyuvin segera membuka amplop itu dan juga membuka lipatan kertas putih yang berada di dalam amplop.

Dahinya mengerut membaca apa yang tertulis di sana.

"Ini kenapa ya?"

Gumamnya sebelum menyimpan amplop itu dan pergi mandi, dia akan menanyakannya pada Ricky setelah sepupunya pulang nanti.




















Nyatanya Gyuvin lupa menanyakan tentang amplop putih dari dokter kandungan itu. Dirinya malah disibukan dengan Ricky yang terus menelponnya karena gugup sebentar lagi akan tampil di fashion week perdana kampusnya.

"Iya, iya. Ini gue udah ke sana nih, jangan gugup gitu dong, gue juga jadi ikut gugup nih."

"Gyuvin, gue mau pulang ajaaa."

"Heh, mana boleh gitu? Siapa yang mau gantiin lu?"

"Lu aja, gue gak mau, gue takut."

"Gila. Btw, lu mau makan apa nih? Gue lagi di tempat yang jual segala macam makanan berbahan ayam."

Nikah Kontrak | Gyuicky/ShimkongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang