SIANG hari yang panas semakin panas karena teriakan-teriakan dari bocah tengil yang saat ini tengah menggoda satu bocah lainnya. Saking nakalnya, Ricky hampir mengiris tangannya sendiri karena disambar salah satu bocah saat sedang memotong bahan masakan.
"YUJIN!" Teriak Ricky.
Itu adalah Yujin, anak bungsunya...
"Ollie, stop!"
dan yang baru saja masuk ke dapur membawa sapu lantai bersiap untuk memukul Yujin adalah Ollie, kakak kembar dari Yujin.
"Pa, liat Adek nakal banget nih, Kakak lagi main ps malah dicabut colokannya." Ollie menunjuk Yujin yang bersembunyi di belakang Ricky sambil menjulurkan lidahnya mengejek Ollie.
"Adek kenapa nakal gitu? Coba Adek ada di posisi Kakak, marah gak digituin?" Tanya Ricky.
"Marah... Maaf, Papa." Ucap Yujin dengan wajah tertunduk.
"Minta maaf sama Kakakmu."
"Minta maaf ya, Kak? Ayo main lagi, aku gak akan ganggu." Ucap Yujin sambil mengangkat tangan kanannya.
"Jangan buat keributan, mending sana main berdua. Tadi Papa suruh pergi sekolah, katanya mau di rumah aja dan udah janji gak bakal buat keributan kan?"
Ollie dan Yujin mengangguk lalu pergi dari dapur.
Ternyata beberapa tahun yang lalu saat Ricky hamil dan semua orang membicarakan mengapa perutnya sangat besar, inilah mereka berdua.
Keduanya memikili perpaduan wajah yang pas. Ollie merupakan perpaduan Gyuvin dan Ricky namun lebih dominan wajah Ricky, sedangkan Yujin sebaliknya, wajahnya didominasi wajah Gyuvin.
Dua bocah itu baru saja duduk di bangku SMP tentu saja itu membuat kepala Ricky seakan mau pecah, anak saat memasuki masa remaja pasti ada saja hal menyebalkan yang mereka lakukan.
Ngomong-ngomong soal Gyuvin, pria itu sudah pergi bekerja sejak pagi tadi. Dia dibuat kesal karena menunggu sangat lama, dia pikir si kembar akan pergi sekolah jadi dia menunggu di depan rumah, nyatanya mereka keluar masih dengan piyama dan berkata tidak ingin pergi sekolah untuk hari ini.
Bel rumah berbunyi membuat Ollie dan Yujin berebut untuk menjadi orang pertama yang membuka pintu. Ketika pintu dibuka lebar, senyum mereka juga ikut melebar melihat paman-paman kesayangan mereka berdiri dengan bayi di gendongan mereka.
"Paman Taesan/Paman Leehan!" Teriak Ollie dan Yujin bersamaan.
Ricky yang tadinya sedang berada di kamar, langsung keluar dan menyambut kedua sahabatnya yang baru kembali dari luar negeri setelah dua tahun lalu melangsungkan pernikahan di sana.
"Mirip banget sama Taesan." Ricky langsung menggendong bayi beberapa bulan yang tengah tertawa seperti sedang digelitiki itu.
"Liat, dia cemberut pas bilang mirip Taesan. Berarti mirip Leehan ya?" Tanya Ricky sambil mengangkat bayi gembul itu dan menciumi perutnya yang terekspos karena baju sang bayi terangkat.
"Papa, mau! Mau gendong, papa! Mau dong, pa! Mana sini ma-"
Yujin dan Ollie yang melompat-lompat hendak meraih bayi tersebut serentak terdiam saat mendapat tatapan mematikan dari sang papa.
Setelahnya Ricky meletakan sang bayi di atas karpet bulu dengan posisi tengkurap lalu mulai mengobrol dengan Taesan dan Leehan. Dia membiarkan kedua bocah yang absen dari kegiatan di sekolah itu untuk bermain bersama sang bayi.
"Iya, dia cuma orang tua tiri tapi dia ngatur banget. Pas dia meninggal, gue gak tau mau sedih apa seneng. Sedih karena ayah gue jadi sendirian atau seneng karena akhirnya gue sama Taesan bisa nikah." Jelas Leehan tentang ibu tirinya yang mengatur hubungannya dengan Taesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak | Gyuicky/Shimkongz
FanfictionPerjalanan pernikahan kontrak yang terjadi antara Gyuvin dan Ricky demi memperbaiki hubungan orang tua mereka. BxB (GV dom, RK sub).