HAI SEMUA GIMANA KABARNYA? OHH IYA GIMANA KOMEN KALIAN SAMA PART 1 2 DAN 3 KEMARIN? MAAF YA KALAU AKU ADA SALAH PENULISAN ATAU TYPO. MAAFF JUGA KALAU AKU MENYAKITI HATI PAK MAMAT EHH HATI KALIAN MAKSUDNYAAA.
YUKK SELAMAT MEMBACA ^^
Malam telah berganti pagi, di balik jendela kamar Lukas ia masih terlelap tidur. Pasalnya ia baru sampai di Surabaya sekitar pukul 04.30 dini hari.
Setelah sampai ia tidak lupa mengirim pesan kepada ayu berharap agar gadis itu tidak khawatir, kalau dipikir - pikir kasihan juga ayu tidur sendiri dirumah yang cukup besar sedangkan Lukas tinggal bersama kedua orang tuanya.
Lukas adalah anak tunggal dari keluarga yang bisa di bilang berkecukupan, ayah Lukas bernama om lucki dan ibunya bernama Tante Sri danti, biasa di panggil Tante Sri.
Kedua orang tua Lukas bekerja di toko milik ayah Lukas yaitu toko bunga, tidak jarang Lukas membantu ayah dan ibunya di toko tersebut kalau toko bunga mereka sedang ramai. Bisa di bilang sumber penghasilan utama keluarga Lukas dari toko bunga tersebut, walaupun kecil tapi setiap harinya banyak pembeli yang datang.
Ayah Lukas dulunya seorang dosen di salah satu universitas ternama di Surabaya tetapi sekarang sudah pensiun. Jadi selain dari hasil toko bunga setiap bulanya ayah Lukas masih menerima gaji pensiunan. Jujur saja sejak Lukas menginjak bangku SMA lukas sudah dibimbing keras oleh ayahnya agar mengikuti jejaknya yaitu menjadi dosen, kalaupun tidak menjadi dosen setidaknya menjadi PNS. Karena Lukas sifatnya pendiam ia hanya bisa diam dan menuruti saja padahal dalam hati kecilnya ia sangat ingin kerja dibandingkan kuliah. Maka alasan itulah Lukas sering pergi keluar bersama kedua teman dekatnya, yaitu Diki dan tegar.
Oh iya kalian pengen tahu ngak asal usul dari kedua teman Lukas? Iya Diki dan tegar! Mau? Oke aku kasih tahu, jadi Lukas punya 2 teman dekat dari sejak SMP. Nama lengkap Diki yakni Muhammad Dicky prasetiya dan nama lengkap tegar yakni aku harus tegar, enggak Deng bercanda, abidzar tegar Irawan. Nah gimana dari kedua tenan Lukas ada yang kalian suka belum hehe.
Dari sejak tadi Lukas mengirim pesan ke ayu belum ada balasan satu pun sedang apa ayu disana sampai tidak sempat membuka pesan Lukas.
Hari ini rencananya Lukas akan pergi bertemu Diki dan tegar, 3 hari Lukas di solo ia sama sekali tidak menceritakan hal ini kepada kedua temanya itu. Soal kedekatan Lukas dan ayu sepertinya Lukas juga masih ragu untuk cerita kepada Diki dan tegar karena Lukas malas menjadi bahan ejekan kedua temanya itu.
Tokk Tokk..
Suara pintu terdengar dari luar Lukas beranjak dari kasurnya berniat membukakan pintu tetapi sudah terbuka oleh ibunya.
"Lagi apa?" Tanya ibu Lukas.
"Ngak tiduran aja" jawab Lukas.
"Kemarin 3 hari kemana aja kok ngak ngabarin ibu cuma WA udah mau pulang aja" sahut ibu Lukas.
"Iya maaf Bu sibuk aja disana" jawab Lukas.
"Makan dulu yuk udah ibu masakin ikan habis ini ibu sama ayah mau cari baju buat Erna" ajak Tante Sri.
"Kenapa Erna?" Tanya Lukas.
"Udah makin gemuk aja kasihan ibu lihatnya baju yang kemarin udah ngak muat" tutur Tante Sri yang hanya diangguki oleh Lukas.
"Udah ya ibu pergi dulu jangan lupa dimakan katanya kamu mau kerumah tegar makan dulu baru pergi!" Perintah ibu Lukas.
"Iya Bu" jawab Lukas.
Tante Sri pun menutup pintu dan meninggalkan Lukas sendiri di dalam kamar yang masih tidak habis pikir dengan ibunya. Memang di akui Lukas ibunya sangat penyayang sampai - sampai Erna pun di angkat menjadi anaknya, iya si kucing orange berbulu lebat namanya Ernawati.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUNSA
Teen FictionSemua orang memang memiliki alur serta jalan ceritanya masing - masing tetapi tidak semua orang bisa memilih dilahirkan bagaimana keadaanya dan seperti apa kelak hidupnya. Di sini cerita kita di mulai ini kisah kita, ini cinta kita, ini jalan panjan...