One Piece: SAYA! Perang Puncak, Di Balik Layar!

Bab 65 Kebangkitan Vs Kebangkitan!

"Apa maksud orang itu?"

Tiba-tiba mata Sengoku membelalak, keringat dingin langsung turun, dan dia berseru tak percaya: "Mungkinkah dia juga..."

hanya,

Kata-katanya belum selesai,

Hal itu disela oleh sebuah penglihatan yang tiba-tiba muncul di langit di atas Marineford.

langit awalnya cerah,

Dalam sekejap mata,

Tanpa diduga, itu diselimuti awan gelap tak berujung.

Seluruh dunia tiba-tiba menjadi gelap.

Zizi—

Serangkaian cahaya guntur yang mengerikan dan tidak normal berkelok-kelok dan bersilangan di antara awan guntur seperti naga raksasa, sambil terus melompat, memancarkan aura yang menakutkan dan merusak.

"Ini... Mungkinkah Kaido ada di sini?!"

Ekspresi Sengoku langsung berubah.

Pemandangan di hadapannya membuatnya teringat pada Kaido of the Beasts yang dapat memicu perubahan fenomena langit.

kecuali dia,

Aku takut bahkan Thundercloud Zeus dari BIGMOM,

Juga tidak mungkin membuat kolam guntur sebesar ini.

tapi detik berikutnya,

Dia menyadari dia salah.

Gemuruh--!!!

Di mata semua orang yang tercengang, pilar guntur besar yang berisi aura kehancuran jatuh dari langit, menenggelamkan sosok Lin Xiao dalam sekejap.

Kemudian,

Pilar guntur besar yang melintasi langit dan bumi mulai berkumpul dengan gila-gilaan di belakang Lin Xiao.

Dalam sekejap mata,

Kemudian Valkyrie besar dengan tinggi sekitar 100 meter dan seluruh tubuh dikelilingi oleh petir terkondensasi.

Namun, kali ini Valkyrie,

Terlepas dari ukurannya,

atau bentuk,

Keduanya sama dengan yang Lin Xiao bunuh Dunia di Neraka Abadi sebelumnya,

Ada perbedaan yang jelas.

Sepertinya Susanoo, seluruh tubuh Madara di "Hokage".

Di saat yang sama, sepasang sayap petir besar muncul dari belakang.

Sepanjang waktu, ia memancarkan suasana destruktif yang merendahkan semua makhluk hidup.

“Lalu… apakah itu kekuatan Tuhan?”

Pada saat ini, tidak peduli marinir atau bajak laut di bawah, setelah melihat Valkyrie dipanggil oleh Lin Xiao, mereka semua sangat ketakutan hingga kaki mereka menjadi lemah.

Banyak dari mereka yang berlutut di tanah tanpa terkendali.

"Orang itu...telah menunjukkan kemampuan lain?!"

Sengoku sekarang terasa seperti satu kepala dan dua besar.

Siapa yang bisa memberitahuku,

Apa yang sedang terjadi.

Apakah Buah Iblis itu wortel?

Kenapa anak itu bisa menunjukkan begitu banyak kemampuan dengan santainya?

"Hei, hei, Kuzan, kemampuan itu terlihat seperti... Logia?!"

Kizaru berhenti dan berseru tak percaya.