1. awal

1.3K 90 0
                                    

seorang lelaki sedang mengendarai mobil ia bernama Rion kenzo

dan ia sedang berkeliling kota untuk mencari seseorang yang berambut merah

tak sengaja ia melihat pria berambut merah sedang berjongkok di pojok pagar uwu cafe, karna Rion yg penasaran dia segera turun dari mobil untuk menghampiri pria yang berambut merah itu, Rion yang sudah di depan orang itu dia pun berjongkok.

"hei, sedang apa kau di sini?" tanya rion

mendengar suara itu reflek orang berambut merah itu mengangkat kepalanya

"kau siapa?" ucap pria itu bertanya balik

"saya Rion Kenzo panggil saja rion, dan kau?" tanya rion

"Caine Chana panggil saja caine, aku di sini untuk mencari perkerjaan di kota karna saya dari kampung" ucap caine membalas rion

"pekerjaan? saya ada pekerjaan bisnis apa kau sedia untuk bergabung?" tawar rion

"sure, kapan aku bisa mulai kerja?" tanya caine

"hari ini juga bisa, ayo ikut aku" rion berjalan menuju mobil

"oh, oke" ucap caine yang memasuki mobil

mobil Rion berhenti di sebuah bar, caine melihat banyak sekali mobil yang terparkir rion pun turun dari mobilnya dan masuk ke bar di ikuti oleh caine, caine melihat ke sekeliling bar terasa sepi dan sunyi padahal di depan banyak mobil yang terparkir, caine yang heran masih tenggelam dalam pikiran.

"berlutut caine" caine yang tidak sadar ia sudah di todong senjata akhirnya dia menuruti perintah nya

"wait ini ada apa?" caine yg masih ke heranan tapi masih bersikap tenang seolah-olah tidak terjadi apa- apa

Perlahan-lahan seseorang mereka tapi caine tidak tau siapa itu karna caine hanya mendengar langkah kaki "langkah kaki?" batin caine

"gin, riji, mako todong dia, gerak bunuh" ucap Rion dengan tegas, lalu ia berjongkok di depan caine

"caine apa kau masih ingin bekerja denganku?" tawar rion ke pada caine yang masih mencerna kejadian tadi

"sebenarnya apa bekerjaan kau, jika itu menghasilkan banyak uang aku akan bekerja dengan mu.." ucap caine

"kau tidak usah khawatir tentang uang itu hanya sebuah kertas, tapi kau harus bergabung dengan keluarga kita" jawab rion

"apa maksud mu keluarga?" tanya caine yang masih terheran-heran

"hey, key jelaskan" perlahan rion mulai berdiri, tak lama datang seorang wanita memakai topeng berambut biru berdiri di depan caine, di samping key ada rion yang sedang merokok

"jadi kita ini sebuah keluarga tapi tidak sedarah, kalau kamu bersedia menjadi anggota keluarga ini dan kamu harus kuat mental, tidak baperan, dan siap menjadi buronan polisi karna kita di sini adalah criminal, seperti yang saya bilang di awal kita ini keluarga jadi kita satu atap rumah, kamu juga tidak perlu khawatir tentang uang karna kita jual beli barang mainan" key yang menjelaskan kepada caine

"menarik, oke saya bersedia menjadi anggota kalian" caine yang semula berlutut kini bangun dan berdiri di depan Rion

gin, riji, makoto mendengar itu mereka langsung menurun kan senjata dan menyimpan nya ke kantong

"welcome to the family Caine" rion mengulurkan tangan nya dan caine juga mengulurkan untuk berjabat tangan setelah itu menempelkan badan mereka

"once a family always a family" rion berbisik di telinga caine, rion melepas tangan mereka dan menjauh

"yok kenalan dulu guys, jangan rusuh" ucap rion di radio

kini caine sedang di kerumuni oleh anak- anak rion, sedangkan rion meroko dan melihat dari jauh mereka yang sedang kenalan

gin riji, makoto menghampiri rion lalu mereka menyalahkan batang rokok mereka

"caine kamu lucuk bangett" ucap anak rion yang berambut ungu sambil pipi caine karna pipi caine sangat gemes

"cainee minta nomor kmuu dong" enon yang sedikit berteriak

"JANGAN NGUMPUL SEMUA WOII" ucap gin ke radio, tapi mereka seolah- olah tidak menghiraukan nya

"cainee" "caine" "caine" ucap anak anak rion

"tunggu dulu, satu satu yaa" dengan nada yang rendah dan halus

sontak mereka diam karna tak berani membuka suara, caine yang merasa tak enak ia langsung menghampiri mereka satu-satu bertukar no hp dan menanyakan nama mereka

"kalian ga kenalan ama caine?" tanya rion ke 3 anaknya

"nanti aja kalo udah agak sepi, rusuh banget tuh si echi ama enon males gua" ucap gin

"liat nih gua mau kasih liat skill trik caper gua" ucap makoto

mako lalu tiba- tiba menghampiri caine dan menyeleding caine dari belakang

"aduhh" keluh caine yang terkapar di tanah

"sorry, ga sengaja kenalin gua makoto tukeran nomor bisaa kali" makoto memegang hp nya

"hadeh kelakuan" ucap riji sambil menghisap tokok nya kembali

" ji sono kenalan abis ini mau langsung ke rumah biar cepet, sekalian gin kasih caine radio lu masih nyimpen kan radio thia?" ucap rion

riji hanya mengangguk dan perlahan menjauh dari rion di ikuti juga dengan riji

"caine" ucap gin

"iya, kenapa gin?" jawab caine

"nih radio buat lu, kita di frekuensi 69.07" ucap gin sambil memberi kan radio ke caine

"oke, makasih gin" caine dan gin sebelum nya sudah berteman sejak mereka masih sekolah dasar tak heran jika mereka sudah akrab

dan gin juga yang menawarkan caine ke rion untuk menjadi anggota keluarga, karna rion butuh wakil yang berkepala dingin karna rion sendiri berkepala panas.

"hai caine gua riji salken" riji mengulurkan tangannya dan di balas oleh tangan caine

"too" masih dengan nada halus nya

"ayok guys kita pulang kasian souta ama mia di rumah" ucap rion ke radio

just info souta ama mia anak kandung rion, ibu mereka meninggal saat melahirkan mereka, souta ama mia itu kembar ya dan mereka umur nya baru 15 tahun.

rion mengajak caine ke mobilnya untuk pulang, Anak-anak rion pun sudah masuk mobil satu persatu

rion yang sudah di dalam mobil menyalahkan mesin dan menggas mobil itu

"caine, nanti kamu satu kamar ama aku gapapa kan?" tanya rion

"gapapa, double bed?" tanya caine

karna kamar mereka terbatas dan satu kamar bisa 2 orang
kamar 1 : rion caine
kamar 2 : gin riji
kamar 3 : makoto garin
kamar 4 : souta mia
kamar 5 : key elya
kamar 6 : krow jaki
kamar 7 : echi enon
kamar 8 : selia
sebenernya selia itu satu kamar ama thia cuma dia nya lagi keluar negeri dan ada dua anggota yang ga serumah yaitu pak sui dan funin

"semua kasur di rumah hampir semua single bed kecuali anak kembar saya yang paling kecil karna mereka beda gender, kalo kamu gamau satu kasur nanti besok beli aja"

"gausah tadi aku cuma nanya doang, lho bapak emang punya anak kembar??" ucap caine kebingungan

"iya caine, namanya souta ama mia kayaknya mereka bakal deket sama kamu soalnya kamu mirip banget sama anak saya yang jagain mereka" jawab rion

"kita liat nanti saja" ucap caine

mereka masih melaju menuju rumah..



































haloooo ini book pertama akuu kalo ada yang kurang atau kurang pas kata-kata nya tolong koreksi yaaa

thank you yang udaa bacaa nantii aku up lagi yaa

btw jaan lupaa votee

forever? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang