03

118 18 4
                                    







━━━ Cafeteria






HARI INI, seperti biasanya, [Name] pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI INI, seperti biasanya, [Name] pergi ke sekolah. Ya ... sekarang sepertinya ia harus menerima nasibnya ‘tuk bersekolah di sini. Selayaknya ia ketika masih menjadi seorang pelajar di dunianya yang dulu.

Namun, berbeda dengan hari-hari sebelumnya, nampak raut wajah sang gadis terlihat suram.

Sebenarnya dia memang sering menampilkan ekspresi yang seperti itu. Hanya saja, entah mengapa hari ini terlihat lebih suram dari biasanya.

Jangan-jangan dia habis kecolongan lagi pas di tengah jalan?

[Name], dara itu menghela napas kasar seraya bergumam, “Astaga, bagaimana ini? Kenapa aku sampai lupa untuk membawa bekal, sih? Masa aku harus pergi ke kantin, padahal aku malas banget buat ke sana.”

Ternyata itu toh penyebab kenapa [Name] semakin suram. Sebenarnya terlihat sepele di mata orang, tetapi itu sesuatu yang besar bagi gadis itu.

Tentu saja itu hal yang besar menurutnya! Karena ia tidak mau terlalu berurusan dengan karakter di Lookism.

Jadi, dia harus memutar otaknya mencari cara. Berusaha bagaimanapun caranya agar setidaknya ia tidak bertemu dengan karakter yang lain.

Sudah cukup kata [Name] ia harus berurusan yang ada di kelasnya, jangan sampai ia harus bertemu dengan karakter yang lain.

Sayang seribu sayang, takdirnya sudah ditentukan oleh author-nim, yang pastinya dia akan selalu terlibat ataupun bertemu dengan mereka bagaimanapun caranya.

Kasihan ... ayo kita kasih apresiasi buat gadis itu dengan bertepuk tangan untuk dirinya. Beruntung sang dara belum melakukan sesuatu yang aneh agar bisa terbebas dari nasibnya di sini.

Di saat [Name] yang masih mengeluarkan sumpah serapah dengan kesialannya di pagi hari, mari kita ganti tempat terlebih dahulu. Lebih baik kita melihat keadaan tokoh utama di manhwa Lookism dulu gak, sih?

Di tempat sang tokoh utama, Hyungseok, pemuda itu entah kenapa lagi-lagi mengejutkan seisi sekolah dengan tingkahnya.

Maksudku jika kalian melihat manhwa-nya, tentu saja kalian tahu apa yang sedang dilakukan oleh laki-laki itu, ‘kan?

Hyungseok yang sedang berbincang santai dengan Jiho—salah satu karakter yang berperan penting di alur ceritanya. Pemuda tampan itu mengabaikan suasana kantin yang berisik akibat tingkahnya itu.

Perbuatan Hyungseok sendiri, juga memberikan kejutan bagi Zin dan para anteknya yang melihat kejadian tersebut.

Ketika pemuda berambut klimis itu mengerutkan alis, kesal karena babunya yang diambil—di pandangan pemuda itu—oleh Hyungseok. Kini ia harus mendengarkan komentar yang mungkin bisa membuat amarahnya memuncak.

𝐋𝐄𝐀𝐕𝐄 𝐌𝐄 𝐀𝐋𝐎𝐍𝐄! | lookism seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang