04

110 16 3
                                    







━━━ Library






“KENAPA aku bisa berakhir di sini?” gumam gadis itu sembari menatap orang-orang, netranya melirik ke arah Zin, dan juga Mijin yang saat ini sedang berbicara berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“KENAPA aku bisa berakhir di sini?” gumam gadis itu sembari menatap orang-orang, netranya melirik ke arah Zin, dan juga Mijin yang saat ini sedang berbicara berdua.

Astaga ... rencanaku untuk bersantai selama seharian penuh di rumah, dan sialnya rencana itu rusak karena kesalahanku sendiri. [Name] melangkah gontai, dirinya berjalan ke arah Mijin yang memberikan ia kode, untuk mengikutinya masuk ke dalam bersama dengan Zin.

Tunggu sebentar, bagaimana bisa gadis itu berakhir dengan kedua ship kesayangan kita semua?

Bagi yang penasaran, beginilah ceritanya~

Bentar ya, kita kilas balik dulu ke beberapa jam sebelum kejadian terjadi.

Di dalam kelas fashion, [Name] memperhatikan setiap orang di dalamnya dengan tatapan datar khas miliknya.

Tangan yang menopang dagunya, ia memperhatikan mereka semua itu dengan permen yang ia emut.

Dia bosan. Sangat bosan. Ingin rasanya ia berulah tapi, ia sadar bahwa saat ini dirinya sedang menumpang di tubuh orang. Tentu ia tidak mau membuat nama gadis pemilik tubuhnya semakin tercemar karena dirinya.

Oh iya, kalau tidak salah hari ini kan memasuki chapter di mana Zin yang mengajak Mijin untuk belajar bersama di perpustakaan, ya? Sepertinya iya deh, pikir gadis itu kala dirinya melihat Zin yang sedari tadi mencoba untuk mengajak Mijin, namun pemuda itu bingung harus bagaimana ia mengajak gadis tersebut.

Memicingkan matanya ‘tuk melihat kedua pasangan itu, setelahnya [Name] menggeleng kepalanya dan mendengus pelan.

“Huh benar-benar deh, kalau ingin mengajak seorang gadis berkencan, seharusnya ia memperbaiki sifatnya terlebih dahulu agar diterima,” gumam gadis itu yang entah kenapa tiba-tiba saja malah mengoreksi tindakan dari pemuda itu.

Memang ya manusia satu ini sungguh ajaib, ini saja malah mengomentari seseorang, ada-ada saja.

Sedangkan orang yang dimaksud oleh gadis itu, kini ia sudah selesai berbicara dan berhasil mengajak Mijin untuk belajar bersama di perpustakaan—katanya sih.

Lalu, gadis bersurai coklat yang dicepol itu, kini ia menoleh ke arah [Name] yang sedari tadi bengong menatap ke meja milik gadis itu sendiri.

Ketika Mijin sedang menatap ke arah gadis itu, tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di kepala gadis bersurai coklat tersebut.

Mungkin ... kalau aku ingin memperbaiki hubunganku dengan [Name], apa ... sebaiknya aku ajak saja dia untuk ikut belajar bersama aku dan juga Zin? Siapa tau kan itu berhasil, dan kemungkinan terbaiknya ... hubungan kami berempat menjadi lebih baik, dan bisa kembali seperti dulu.

𝐋𝐄𝐀𝐕𝐄 𝐌𝐄 𝐀𝐋𝐎𝐍𝐄! | lookism seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang