sekarang jam menunjukan pukul 4 lebih 15 Mariska dan teman temannya sedang berusaha membuka ruangan dibawah rumah pohon.
Ya, dirumah Mariska memang ada rumah pohon yang sudah lama ada,dan baru hari ini Mariska tau bahwa ada ruangan dibawah rumah pohon itu (dikasih tau petra sebenernya wqwq).
" satu, dua, tariiikkk" ucap Mariska dengan nafas yang ter engah engah
Sedangkan teman temannya hanya diam menatap Mariska,yaa mau gimana? Mau nolongin? Gabisa mereka pegang benda aja nembus hehe .
"berhasil, ayo masuk"
"duh gelap banget ada yg bawa senter ngga" tanya nya kebingungan
"ya ngga ada lah" jawab luna
mereka menelusuri ruang bawah tanah itu dan menemukan sebuah meja dengan banyak berkas berkas diatasnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hendrick Daleen,Albertus Nove,Antonio Swoll Dei Joong? Siapa mereka?" tanya mariska sambil berbalik badan menghadap teman temannya
"mereka ayah kita,coba baca" kata peter.
"aku gabisa baca,ini pure bahasa belanda"
"sini aku bacain, yang pertama itu bapaknya luna namanya (Hendrick Daleen)
Kalo berkas ke 2 itu bapaknya William namanya (Albertus Nove)
Nah yang terakhir itu bapak aku sama petra namanya (Antonio Swoll Dei joong)
