Typo bertebaran, selamat membaca..
********
"Assalamu'alaikum.. Keadaan kamu gimana...? Cepet bangun yah..? Kamu emg gk kangen aku? Kamu kuat.. Jadi cepet sadar ya..?"
Sudah dua hari berlalu sejak kejadian saat itu khai, dava, aisyah, luthfi, dan ara bergantian menjaga ren. Org tua nya pernah menjenguk nya sekali itu pun hanya beberapa menit kemudian mereka pergi. Mereka berharap ren cepat sadar dan tertawa lepas bersama mereka lagi. Hari-hari mereka lalui di sekolah tanpa kehadiran sahabat mereka.********
Sepulang sekolah.
"Syah, pulang ini jadwal lo ngejaga kan?" tanya khai
"Iya gw yg jaga" jwb aisyah
"Gw ikut ngejaga, sma si luthfi jga" jelas khai, dan setelah itu mereka langsung bersama² pergi ke rumah sakit.
Sesampai nya.
"Assalamu'alaikum" ucap mereka bertiga serempak. Aisyah pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian, luthfi langsung duduk di sofa dan bermain game dan khai ia langsung duduk di sebelah bankar ren.
"Hai.. Aku sma yg lain baru pulang langsung kesini buat ngejaga kamu. Kamu gk ada niatan bangun kah...? Aku selalu berdoa, kamu akan sadar pas aku lagi bicara sama kamu.. Jadi cepet sadar ya...?" dan setelah mengucapkan hal tersebut tanpa sadar khai tertidur, luthfi sedang membersihkan diri dan aisyah sedang membeli makan malam. Tapi tak lama kemudian....
"Eungh... khai...? Knp dia disini? Dan apa yg terjadi saat itu..." ren mulai mengingat semua nya dan itu membuat kepala nya berdenging sangat kencang, sakit yg luar biasa membuat nya mengerang kesakitan.
"ARRGGGHHH!! BERHENTI!! KU MOHON BERHENTILAH MUNCUL!! AARRGGHHH!! sakit... Ku mohon hentikan... Hikss.. Ayah... Hentikan... Mah.. Maafin aku... Hikss... Aku janji jdi ank yg nurut... Jadi berhentilah... Hiks.." tanpa babibu khai langsung bangun saat mendengar ren berteriak, dan luthfi yg sudah selesai bebersih langsung menggebrak pintu kamar mandi untuk langsung melihat keadaan di ruangan tersebut dimana selimut sudah berada di lantai dan melihat keadaan ren.. Sepertinya trauma itu akan sangat membekas di diri nya.. Melihat keadaan nya membuat luthfi hanya bisa diam dan khai yg menenangkan nya.
"Ren! Heyy ren.. Tenang... Oke? Tenang... Aku disini.. Aku disini sama kamu... Gk ada yg nyakitin kamu.. Gk ada.. Tenang oke...?" ucap khai menenangkan seraya melepaskan tangan ren dri kepalanya sendiri, dan merapihkan nya.
"Hikss... Aku takut... hiks.. Dada ku sakit.. Nyesek banget rasanya... Hikss.. Aku takut... Hikss.." kini ren sedikit agak tenang, ren memeluk kaki nya sendiri sambil menangis.
"Hei... Jangan takut ya..? Ada aku sama yg lain disini... kamu butuh istirahat... Jangan selalu paksain diri kamu buat semua hal itu... Kamu manusia, bukan alat yg seenak nya di gunakan kemudian di tinggalkan. nanti kalo kamu udh mendingan, kamu cerita ke kita semua.. Atau ke aku jga gpp aku gk masalah. Tapi untuk sekarang kamu harus istirahat oke?" Khai hanya bisa menyuruh nya istirahat untuk saat ini, siapa yg tega? Melihat sahabat nya sendiri depresi sampai² berteriak seperti itu?
"Hikss.. Jangan tinggalin ren sendiri... Ren takut... Hikss.."
"Kita gk kemana², skrng kamu istirahat lagi ya..?" ucap khai sambil merapihkan bantal yg akan di gunakan ren, dan luthfi yg melihat itu langsung mengambil selimut yg tadi jatuh kemudian memberikannya pada khai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk khai
Teen FictionRen seorang gadis yg berkulit hitam manis. khai seorang lelaki yg memiliki tatapan yg datar dan cuek, namun memiliki senyum yg hangat... Ingin melihat kisah hidup mereka dan penasaran pesan apa yg ren tinggal kan untuk khai? Silahkan baca ya! O(≧∇≦...