09. ekhem!

21 5 1
                                    

Ceklek!

"Ekheemm!"

"...."

"Ekheemm!"

"......"

"Anjir kagak di anggep"

Aisyah, ara, luthfi, kelvin, dan dava. Ternyata itu mereka yang datang menjenguk ren, karena mereka dapat kabar dari khai soal keadaan ren. Sekaligus mereka mau meminta maaf kepada ren soal kejadian saat itu.

Tapi entah sial atau kena azab apa mereka, datang-datang malah melihat pemandangan sepasang manusia yang saling menyukai namun tidak saling mengungkapkan secara langsung akan tetapi mengungkapkan dalam doa. Mereka sedang tertawa ria berdua sampai tidak mengetahui keberadaan sahabat lain nya di sana.

Sampai pada akhir nya....

"PERMISI! ADA ORANG EKHEM! HARGAI YANG JOMBLO ANJENG!" teriak dava, ara, dan kelvin secara bersamaan, membuat khai dan ren menoleh secara bersamaan. Luthfi dan aisyah hanya diam menyimak saja, memang miris nasib dava, ara, dan kelvin ( ̄ω ̄;).





"Kalian mau ngapain?" lirih ren




"Ren... Kita mau minta maaf buat yang waktu itu..." ucap ara pelan sambil menunduk.



"Bukan nya, kalian udah gak percaya lagi sama gw?" tanya ren dingin. Khai hanya dia di sebelah ren, biar ren mengungkapkan apa yang ia ingin sampaikan kepada mereka.


Mereka hanya bisa menunduk. "Kita semua minta maaf ren... seandainya waktu itu kita gak ketipu sama topeng yang di pake indah..." terang aisyah, akhir nya mereka berani menatap ren yang masih menatap dingin ke arah mereka.




"Gak." tegas ren dengan sangat lantang. Mereka semua bingung, maksud dari jawaban ren itu apa?


Melihat mereka seperti itu ren menghela nafas. "Gw gak maafin."


Deg!

Mereka semua terkejut dengan apa yang di dengar telinga mereka, bahkan khai sama terkejut nya dengan apa yang ren ucap kan.



"R-ren..." khai pikir ren akan memaafkan mereka, atau ada yang ingin di sampaikan lagi oleh ren?



"Huft... Oke, gw maafin..." ujar ren sambil menghela nafas.


"Bener ren?" tanya ara yang sudah kegirangan. Tidak hanya ara, yang lain pun bernafas lega.

"Ngga, gw boong ¬_¬" jawab ren malas.


"Yah... Yaudah kalo ngga mah, nih es matcha sama kue pisang nya gw buang aja" ucap dava, dan langsung balik badan menghadap pintu. Ren panik dan langsung berlari menarik dava

"Hehe... Ngga bejanda dav bejanda!" seperti nya ren sudah kerasukan mbak kunti yg menjanda, sampe salah mengucap seperti itu.


"Bejanda, bejanda. Lo kira gw janda?! Dasar duren, kerasukan setan janda lo?" tentu saja dava sewot, dia ini pria... Mana mungkin di panggil janda 'gak abis pikir gw sama si duren, masa iya gw di panggil janda! Harus nya duda! Eh? Tapi gw kan belum nikah, mana mungkin jadi duda.' dava bermonolog dalam hati nya.


"Ya... Sorry dav Hehehehe, es matcha sama kue nya buat gw kan?" tanya ren pada dava sambil mengulurkan tangan nya.


"Iya, iya nih buat lo" setelah itu, mereka semua berbincang dengan sangat gembira.


Kini semua telah membaik, semoga tidak ada perselisihan lagi diantara mereka semua. Tetapi... Mungkin tidak akan semulus yang kalian kira, karena takdir selalu menulis kan apa yang akan mereka lalui dan itu bukan hanya tentang kebahagiaan namun juga rintangan yang harus di lalui sepanjang jalan hidup mereka.







Tbc.




Haiiiiii! Maaf yaa aku jarang update hehee, soal nya sibuk... Maafin yaa readers😔 aku juga lagi banyak pikiran, btw aku mau nanya nanti kalian komen ya! Kalian klo crush nya di deketin cewek genit yg udh punya pacar kesel ga? Terus klo crush kalian malah asik sama itu cewek ada rasa ingin menampar ga sih? Hehee aku nanya ajaa siapa tau ada yg ngerasain sama kaya aku😉

Yaudah... Semoga kalian ga bosen yaa, aku cuman nulis segini karena di bab selanjut nya.... Kalian akan di kaget kan dengan hal baruu heheeee

Sampai ketemu di bab selanjut nya😉


Pesan untuk khai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang