04

18 10 23
                                    

Semua membutuhkan waktu, di masa depan nanti kamu akan melihat ke belakang untuk mengangguk dan memahami kenapa itu semua bisa terjadi.

Setelah pulang sekolah, hujan pun turun sehingga membuat Jayden dan Sena harus meneduh di emperan toko untuk menghindari hujan.

"Jay, kamu jadi engga ? Dirumahku?" Tanya Sena memecah keheningan.

"Gimana ya? Bukannya nolak, tapi kalau dilihat lihat gaenak. Masa cowo yang kerumah cewe? Lagian Ayah, Bunda Kakakmu nanti gimana ? Belum tentu mereka dengan senang hati nerima kehadiran ku terus juga gaenak sama tetangga" jawabnya

Sena berfikir 'Iya juga ya, aku kan belum izin. Tapi dicoba dulu lah'

"Masalah itu?? Tenang aja, bakal dibolehin kok itung itung nemenin mas Aksa nanti. Kalau masalah tetangga? Gausah khawatir tetangga ku baik-baik semua" ucap Sena guna membujuk Jayden

"Okelah, makasih ya Na"

Tak berselang lama, hujan pun reda. Menyisakan genangan air yang ada dimana mana. Mereka berdua meninggalkan tempat tersebut dan langsung pergi untuk pulang.

Memasuki pekarangan rumah Sena yang tampak cukup besar itu, di depan tepatnya di teras sudah ada Aksa dan kawan kawan disana.

"Jayden, ayo ikut" ajaknya

"Iya, aku ikut. Tapi cuman main ya?"

"Hemm, yaudah,"

Jayden mengikuti langkah kecil Sena dari belakang, ia sangat ragu akan hal ini. Terlebih lagi ia sedikit sungkan untuk bertemu Aksa, karena tampaknya Aksa sangat menyayangi adik perempuannya itu.

"Eh, Kaiden sini kumpul" ajak Aksa yang melihat Jayden mengikuti Sena. Dan hal tersebut hanya dibalas anggukan sambil tersenyum.

"Eh enak aja, sama aku dulu. Kan aku yang ngajak ntar kalau udah baru kumpul sama elu" ucap Sena

"Yeuu"

Melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena ucapan Aksa tersebut. Kini Sena mempersilahkan Jayden untuk duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Sena mencari sang ayah.

"Kamu duduk dulu aja situ, aku panggil ayah dulu" ucapnya

Jujur saja Jayden agak sedikit ragu akan hal ini.

Sena berhasil menemukan ayahnya yang sedang memberi makan ikan di belakang. Dan mengajak ayahnya untuk menemui Jayden.

"Ini siapa nak?" Tanya ayah Sena yang bernama Adit.

"Ohh ini yah, kenalin Jayden " ucap Sena memperkenalkan Jayden lalu ia mengulurkan tangan untuk menyalimi.

"Saya Jayden Kavindra om, temen Sena. Kita bisa temenan gara-gara dia minta kenalan pas beli sepatu waktu hari minggu" ucap Jayden memperkenalkan diri sambil sedikit bercerita.

"Ohh iya iya, kamu pasti baik banget deh. Dilihat dari tampangnya aja muka muka orang tulus, HAHAHA"

Mereka lalu mengobrol hangat sambil meminum teh yang disediakan karena tampak sangat cocok jika hujan seperti ini sambil menikmati teh, agaknya ada yang kurang apa ya? Oh ya! Kurang makanan sebagai pelengkap, Adit lalu menyuruh anak sulung nya itu untuk membeli beberapa makanan penghangat. Bakso contoh nya.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang