بسم اللّه الرٌحمن الرّحيم
•
•
_____________________________"La tahzan, Sayang ... Innallaha ma'ana ..."
_Faridda Fakhriyah_
_Hati yang terluka_
_____
•
•"KYAI ZAFIR SUDAH MENINGGAL SYAKILA!!! STOP, BERBICARA YANG MUSTAHIL!!
Deg!
"Bunda bohongin S-Syakila? Bunda bohong, 'kan Bun? Abi masih ada, 'kan?" ucap Syakila sembari terkekeh miris dengan fakta yang barusan diungkapkan Bundanya.
Bunda Faridda menggeleng. "Kyai Zafir sudah meninggal, Nak ..." lirih Bunda Faridda dalam dekapan hangat putrinya.
Syakila menggeleng tegas. Ia membantah atas apa yang diungkapkan Bunda Faridda barusan.
"BUNDA BOHONG!! ABI PASTI MASIH ADA BUNDA!!" jerit Syakila berusaha melepaskan pelukan antara ia dan juga Bundanya.
"Syakila ... Jangan seperti ini ... Istighfar Sayang ..." Dengan isak tangisnya Bunda Faridda mencoba membujuk Syakila agar berhenti menjerit dan juga berontak.
Syakila terus menggeleng. Dengan lelehan air matanya yang sudah banyak ia malah semakin menjadi di dalam dekapan Bunda Faridda.
"NGGAK!! MEREKA BERDUA PASTI NGGAK NINGGALIN SYAKILA!! SYAKILA DI SINI SENDIRIAN, BUNDA!! HIKSH ..." Syakila menjerit juga meracau dengan keadaan yang baru saja menimpanya.
"Istighfar, Nak ..." Bunda Faridda terus menenangkan Syakila yang terlihat sangat terpukul dengan ini semua.
Tiba-tiba saja Syakila menjerit kembali sembari mencengkram kepalanya yang terbalut sebuah kerudung.
"PUTRIKU! SYIFAAAA!"
"KEMBALIKKAN PUTRIKU! KEMBALIKKAN!"
"JANGAN MERENGGUT KEBAHAGIAN KILA! JANGAN MERENGGUT SEMUANYA! HIKSH ... HIKSH ..." Syakila terus meraung memohon kepada semua orang termasuk kepada Tuhannya.
"La tahzan, Sayang ... Innallaha ma'ana ..." tutur Bunda Faridda setelah tangisan dan jeritan Syakila mereda. Bunda Faridda pun kembali memeluk putrinya yang terlihat lemah.
"Bunda ... Kila lebih dari hancur, Bun!" lirihnya sebelum ketidaksadaran merenggutnya.
Merasa pelukan yang mengendur secara perlahan pada pinggangnya. Bunda Faridda langsung dilanda kecemasan luar biasa. Ia pun mencoba untuk berpikiran positif.
"Kil? Kila ... Bangun! Jangan buat Bunda khawatir!"
Bunda Faridda terus memanggil Syakila yang kehilangan kesadaran karena habis menangis yang tiada kentara lamanya.
"Dokter!! Dokter!!" Bunda Faridda langsung menjerit sembari mencari Dokter Gina di ruang pasien lain.
Syukurnya, belum sempat ia melangkah jauh. Dokter Gina sudah siap siaga dan langsung memasuki ruangan Syakila. Ia pun menghembuskan napasnya dengan panjang.
"Syakila hanya pingsan saja, Bunda." Mendengar penuturan dari Dokter Gina membuat hati Bunda Faridda terasa legowo.
"Baik Dok. Terimakasih!" Dokter Gina pun mengangguk kemudian berlalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/358635072-288-k965688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI YANG TERLUKA (TERBIT)
Spiritual"Jangan menikah dengan Perempuan itu! Menikahlah dengan perempuan pilihan Umi, Gus!" Syakila Alquds, sosok gadis yang kehilangan kesucian dan berasal dari keluarga broken home. Menjadi istri dari seorang Ameer Elfathan Fatih hanya membuat Syakila...