ೄྀ࿐ ˊˎ-
Denting jam berbunyi,pesta telah di mulai. Kedua mempelai kini saling memandang satu sama lain dengan penuh kasih, para penonton bertepuk dan bersorak meriah terhadap pesta pernikahan mereka.
Namun, di balik itu, seorang lelaki hanya dapat memandang iri sang mempelai pria, ia berharap bahwa yang menggandeng lengan gadis itu adalah dirinya, bukan dia.
︶꒦꒷♡꒷꒦︶
Pesta berjalan dengan begitu meriah dan megah, para tamu dengan kompak menyorakkan nama kedua mempelai pria dan wanita yang kini berdiri di tengah altar untuk mengumumkan dengan lantang pernikahan mereka.
Hingga tiba waktunya melempar bunga, para tamu dengan ricuh mulai berhamburan untuk meraih bunga yang hendak di lempar.
Saat di lempar, bunga itu jatuh ke tangan seorang lelaki yang berdiri di barisan belakang.
*+:。.。KARTU A.S DI BUKA* ˚ ✦Lelaki yang mendapatkan bunga itu akhirnya tersenyum dan berjalan kearah mempelai wanita, ia berlutut di depannya dan dengan berani mengulurkan bunga itu pada mempelai wanita yang membuat nya terkejut. "Kalea-"
•
.
.
•
'drrrttt' 'drrttt'
Alea terbangun mendengar getaran jam alarm nya, ia mengusap matanya dan mematikan alarm miliknya. Sebelum bangun sepenuhnya, Alea meraba tempat sekitarnya dan membuka mata "Loh?" Dia berkedip selama beberapa saat dan meraba dirinya sendiri.
Dengan cepat, dia turun dari kasur dan memandang dirinya di depan cermin, ketika melihat cermin, matanya seketika melebar, ia kemudian berteriak "AAAAAAA!!!"
"APA?! KENAPA?!" gadis lain muncul dari balik pintu kamar Alea, ia menatap Alea dengan tatapan cemas dan panik.
Alea dengan sigap menunjuk cermin di depannya dan bertanya "D-dia siapa?" Ucap Alea yang membuat gadis itu menghela nafas lelah dan memijat pangkal hidungnya, merasa frustasi."Astaga, Lea. Itu Lo."
Alea berkedip pelan dan kembali memandang cermin di hadapannya, dia kemudian menoleh kembali kearah gadis itu.
"Terus kamu siapa??" Tanya nya yang membuat sang gadis merotasikan bola matanya dengan malas "Gua Ren, masa sama sahabat sendiri lupa sih??" Timpal gadis yang di panggil Ren itu pada Alea.
·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙ ✩ *̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙
"Jadi semalem tuh, gua nginep di rumah lo karna lo bilang lo sendirian, kita tidur bersama, tapi lo keliatan anteng banget, tapi pas gua bangun, lo kaya orang mati."
Alea mengernyit pelan, dia memiringkan kepalanya dengan bingung "Maksudnya??" Tanya Alea yang membuat Ren menghela nafas dan kembali menjelaskan.
"Lo ga bisa di bangunin, dan lo tidur sambil senyum tapi ga gerak sama sekali, gua gamau ganggu lo, jadi akhirnya gua milih buat mandi, terus pas lo teriak tadi gua lagi ada di dapur, gua secara langsung pergi ke kamar karna panik pas denger lo teriak." Alea mengangguk pelan mendengar penjelasan panjang lebar itu, dia kemudian terdiam dan berpikir.
"Kenapa lo nanya-nanya kaya orang hilang ingatan sih?"
"Gapapa, gua cuman mimpi aja tadi " ucap Alea sambil tersenyum pada Ren "Mimpi sampe segitu nya lo?" Tanya Ren, Alea hanya tersenyum dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Setelah selesai mencuci muka Alea keluar dari kamar mandi dan duduk di sofa di dekat kasur nya, Ren yang melihat itu langsung menghampiri nya dan duduk di samping nya
"Lo beneran gapapa?" Tanya Ren dengan nada cemas
"Gua gapapa,Ren."
Jangan lupa tinggalkan bintang nya yeorobun