solo, 2010. 08.45 wib

105 49 21
                                    


"Ibuuuukkkk" aku memanggil ibu yang sedang memulung sampah sampah warga. ia menyeka peluh di dahinya sambil sesekali tersenyum kepada ibu ibu tua lainya, aku tau bahwa sebenarnya ibu lelah.

Di usianya yang masih muda, ibu sudah bekerja banting tulang agar aku bisa makan. tak perlu ditanyakan lagi seberapa sayangku kepadanya.

Ibu bekerja sebagai penjahit dan pemulung, kadang ia juga menjadi buruh cuci keliling. sebegitu kuatnya ibu yang bekerja keras tanpa mengenal lelah. Sendirian. yeaah, "sendirian"

terkadang aku sering bertanya tanya pada diriku "dimana suami ibu ?" , "dimana laki laki yang seharusnya kupanggil ayah ?", seharusnya dia berada disini agar ibu tidak susah payah banting tulang untuk membiayai hidup kami sendiri.

Namun, karena kasih sayang ibu aku tidak pernah merasakan ketidakhadiran sosok ayah. bahkan aku tidak ingat jika aku tidak pernah melihat ayah. mungkin karena ibu sudah memberikan semua yang aku butuhkan .
yaah, lebih tepatnya, hanya ibu yang aku butuhkan.

❀❀❀


"aku udah mandi lho buuk" kataku dengan manunjukan baju yang kukenakan. "lhooo nii uda ganti baju jugaa" terdengar suara tawa ibu dan teman teman tua nya, apa yang lucu ?


"ws maem nduk ?"  tanya ibu sembari membungkuk memungut sampah plastik yang ada dijalan. " ha ? " aku yang sedang ikut mengambili sampah botol dipinggir jalan tidak mendengar ibu bertanya apa karna bisingnya suara kendaraan.
kuhampiri ibu dengan langkah kecilku "dalem buuk ? , kenapaa ? "
"kamu itu lho, ws maem belom ? "
"udaahh ibuuk.. enak lho tempe goreng nya"

pagi tadi, sebelum aku menyusul ibu
seperti biasa, ibu mengajariku membersihkan rumah. yaah, hanya menyapu, mencuci piring , dan sarapan. kata ibu, sarapan itu wajib
aku pernah bertanya ke ibu tentang itu, tapi aku belum paham dengan jawabanya . hehe
"ws to nek dibilangin ibuk ki manut" itu jurus andalannya ibu kalau aku banyak tanya.
toh, sarapan tadi pagi enak lhoh. lumayan pake tempe goreng haha, biasanya pake nasi dengan kelapa parut yang sudah dicampur dengan garam.
tapi tetep enak.
untuk mencuci baju, aku belum bisa
agak berat memindahkan ember hitam milik ibu yang sudah terisi air penuh. jadi, itu tugasnya ibu.

❀❀❀

monokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang