Rafel.

359 27 5
                                    

Rafel adalah pemuda yang menjadi ksatria legendaris diamond, dengan surai putih dan orang beberapa helai, Dia nampaknya tak sengaja berada ke dimensi lain.

"Aku.. dimana?" Tanya sang pemuda, melihat ke arah sekitar, sebelum seseorang berbicara disebelahnya.

"Kau ini, berisik juga ya" belial, wanita iblis yang menjalin contract dengan rafel, rafel menoleh dan kaget dibuat belial, bagaimana tidak? Outfit mereka bukanlah berada di dunia mereka lagi, malahan di dunia..

Cybercruel world dimension 1.0

Disekeliling mereka, banyak robot, yang membantu pekerjaan manusia, Tapi ada yang aneh, robot robot itu seperti sebuah mesin penembak.

Beberapa orang melihat ke arah rafel dan belial, dan segera berlari ke arahnya, "TANGKAP! MEREKA ADALAH CYBERCRIMINALIST!"

kasian yang di seru, Rafel dan belial yang tak tahu apa apa, langsung berlari, sedikit panik, dia berteriak kepada belial.

"APA INI?! APA YANG TERJADI?!" Sedangkan yang diteriaki, malah tambah panik, "AKU JUGA TIDAK TAHU!, APA KAU MEMBUAT YANG SEPERTI INI?!".

Mereka berlari sehingga berada di persimpangan, dan seseorang menarik mereka, Dia bersurai putih dengan masker dikenakannya.

"Bos, mereka sampai" ucap nya berada kepada headphone yang berada di telinganya, sedangkan Yang menjawab terdiam dengan nada dingin dan serius dia mengatakan.

"Bawa mereka berdua ke markas, Yang lain akan Mengurus sisanya".

"H-hey! Lepaskan kami!" Rafel mencoba untuk melepaskan diri dari pemuda tersebut tapi tidak bisa, belial melakukan yang sama tapi dengan kekuatan, terkejutnya, mereka berdua tidak bisa menggunakan sihir.

"Ikut, aku. Atau nyawa kalian yang akan jadi akibatnya" ucap pemuda tersebut, mobil melaju cepat ke arahnya, dan berhenti ke arahnya, membuka kan pintu untuknya, sang pemuda menarik rafel dan belial untuk masuk ke dalam mobil.

Mereka berdua diam di perjalanan, Tak bisa bergerak karena ada borgol elektronik di pergelangan tangan dan kakinya, karena dia berusaha untuk kabur.

Mereka sampai, di depan rumah besar, atau mansion, Hitam. Pagar dibuka secara otomatis, dan sang pemuda langsung turun dari mobil, Menarik rafel dan belial, mansion ini lengkap, ada dua robot harimau hitam menjaga di depan pintu.

Sang pemuda masuk ke mansion tersebut, sebelum meletakkan rafel dan belial di lantai, Dua tangga terlihat, di depan ada pintu di atas ada pintu coklat hitam.

"Bos, Mereka disini." Panggil pemuda tersebut dengan nada sedikit mengeras, membuat suara nya menggema ke seluruh ruangan.

Rafel dan belial terdiam, Angin disekitar mereka terasa mencekam seakan monster akan datang, tapi..

"HALO! HAY HAY! SEMUAHHH!"

Seorang gadis yang sangat senang, Melihat rafel dan Belial, Dia tersenyum, Sumringah, bernama [name] dè valkrie.

"Wah, jadi dia yang turun dari surga? Benar benar ganteng ya!" Ucap gadis itu, Gadis itu tersenyum, rahang rafel jatuh kebawah.

"Wah kukira siapa.." lirih belial, Syukur.

"Nama ku, [name] dè valkrie!, aku pembuat robot, programis, dan juga hacker" ucap gadis, bangga terhadap diri nya.

"Nee nee, Leo! , lepaskan mereka kasian mereka di iket terus!" Ujar gadis itu, pemuda yang membawa Mereka tadi segera melepaskan iketan rafel dan belial.

"Dan dia adalah leo, seorang robot penembak yang kuciptakan, Maaf dia kasar yah!" Ucap [name], memperagakan Orang lagak nya minta maaf.

"Ya, itu tak masalah. Tapi aku mau bertanya apa yang terjadi? Kenapa kami di bawa kesini?" Tanya rafel mulai menepuk nepuk bahu nya yang terkena debu.

"Sebenarnya, aku membutuhkan bantuan kalian, Seperti yang kalian tahu. Di dunia ini hanya ada robot dan teknologi--"

Ucapan [name] terpotong ketika Belial berbicara dengam nada datar.

"Kau tak memberitahu kami"

"My my, Emng yah? Apa leo tidak memberitahu kalian?" Tanya [name] polos, tapi itu membuat Belial kesal.

"Sudah Ku bilang Bukan?!" Ujar Belial.

"Hey hey sudahlah" ucap Rafel ingin menenangkan mereka berdua, [name] tertawa sedikit dan melanjutkan bebicara.

"Aku ingin.. menghancurkan  seseorang yang berada di istana, aku membutuhkan kalian berdua sebagai rekan, dan bela diri kalian akan di latih oleh 'O-31'."

Itulah pesan yang di utarakan gadis tersebut, sekarang tempat berpindah di dalam sebuah lapangan bertarung, Rafel dan belial melawan robot, mereka terdiam.

Mereka mulai melesatkan serangan mereka masing masing, sayangnya Belial Tak dapat bertarung dia kebiasaan menggunakan kekuatannya, robot tersebut terlihat lihai menghindari serangan rafel dan belial.

"Sepertinya itu sudah cukup! Terima kasih O-31! Kau memang terbaik!"

Ujar [name] memberikan jempol kepada robot, sang robot tak bergeming dan mengangguk sebelum meninggalkan arena.

Rafel dan belial, berlatih dan juga sudah mulai dekat dengan gadis tersebut, [name] adalah tipe orang yang bodo amatan, dan selalu ceria, Menurut rafel kalau menurut belial, gadis tersebut ialah menyebalkan dan aneh, walau dia lucu juga.

Perlahan lahan, Rafel mulai dekat dengan [name] berbagi pengalaman, Tertawa bersama bahkan faham atas perasaan sesama.

Kini waktu nya, Membantai sang pemimpin istana, istana para teknologi alverin tech knowledge, itulah nama panjangnya.

[Name] terus terusan melesatkan robot kedalam pertarungan, gerakan gadis tersebut cepat dan tidak terprediksi, begitu juga rafel dan belial, alverin justru lelah dengan hal ini.

"Kalian, lari lah! Akan ku ambil alih sekarang!" Ujar [name] memberikan pesan tangan untuk mereka lari, rafel menggertak dan berteriak dengan nada penolakan besar.

"Tidak! Aku-- tidak mau pergi-! [NAME]!"

Gadis yang merasa di panggil menoleh ke belakang ke arah rafel, dan tersenyum. Memberikan jempol dan berpesan ke pada mereka.

"Jalankanlah takdir kalian walau itu seperti neraka!"

Suara ledakan terdengar, belial menarik rafel untuk menjauh dari medan pertempuran,  rafel mulai merasa sakit hati mendalam tak ada tanda tanda bahwa [name] hidup disana.

"[NAME]!!!"

Teriak rafel terdengar menjalar seisi istana, belial menahan tangisnya dan berlari menarik rafel menjauh dari istana tanpa mereka sadari mereka menginjak sesuatu yang membuat mereka berdua kembali ke dunia mereka.

Sedih, marah.

Campur aduk.

Itu yang dirasakan rafel, Dia berada di lutut nya perlahan melihat ke arah kedua telapak tangannya, tubuh bergemetaran, tangisan yang tak bisa dihentikan.

Perlahan, rafel menutup kedua mukanya dengan kedua telapak tangannya, dan mulai menangis, gagal menjaga gadis yang dia cintai, setelah mereka berteman dan faham masing masing perasaan tetap saja, perasaan di dalam rafel tercampur aduk, tak bisa dijelaskan.

"Dunia tanpa mu tidak sempurna"

"Teknologi mu memanglah buatan mu semata"

"Tapi kehidupan mu yang berada disekitarku bagaikan senja, yang berderang di hati"

"Semoga kau baik disana.."

"[Name] dè valkrie"

TO BE CONTINUED.

THE END.

WANJAY DE EN CUAKS, NIH NIH RAFEL NIH GW GANTI AHAY CIHUY, WALAU PENDEK MAAF YA TAK SESUAI EKSPETASI, ANYWAY THANK YOU FOR VOTING, COMMENTING AND FOLLOWING.

Jangan lupa VOTE, COMMENT, AND FOLLOW, biar aku semangat prit prittt!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOT ytmci × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang