many enemies appear

255 18 5
                                    

Kini pagi sudah menyinari dunia, Dan mereka bertiga mulai bersiap untuk berpetualang di hutan dan mencari jalan keluar dari sini

Jisung mulai memimpin jalan dan di ikuti Sunoo yang berada di tengah dan Jaemin di belakang

Mereka berjalan sambil menikmati pemandangan hutan ini, Entah kenapa hutan ini sangat indah di saat pagi hari

Dan di sepanjang jalan Sunoo kelelahan membawa tas yang di buat oleh Jaemin tadi malam

"Ini tas isinya apa sih Jaem, Berat banget ini bawa nya" Jaemin tertawa mendengar perkataan Sunoo

"Itu tas berisi makanan dan minuman kita" Sunoo tercengang mendengar nya, Yang bener aja yang dia bawa sedari tadi itu hanya makanan dan minuman mereka

"Beneran ini makanan dan minuman saja dan gak ada batu atau gajahnya di dalam sini" Jaemin hanya bisa menggeleng kan kepalanya

"Beneran, Untuk apa saya memasuki batu dan gajah di dalam tas itu sangat gabut" Sunoo hanya mendengus mendengar perkataan Jaemin

Jisung yang mendengar pembicaraan mereka berdua hanya bisa menggeleng kepala, Heran hal sepele seperti itu masih di ributin

Di saat fokus berjalan tiba-tiba ada peluru pistol yang mengarah ke mereka

Jisung yang menyadari nya mulai mendorong Sunoo dan Jaemin ke samping, Membuat mereka bertiga terjatuh ke tanah

Dan terjadilah baku tembak di sana membuat mereka mau tidak mau Harus bersembunyi di balik pohon besar

Jisung yang sepenuhnya tidak bersembunyi karena untuk memastikan apakah musuh akan mendekat ke tempat mereka bersembunyi

Jaemin juga ikut melihat sekitar karena hutan ini sangat luas, Dan karena itu mereka harus berjaga-jaga agar musuh tidak dapat menembakkan peluru ke arah mereka

"Sepertinya mereka ini sekelompok karena bisa di lihat cara menembakkan peluru secara bersamaan itu" Ucap Jisung sambil mengeluarkan senjata

"Sialan, Mereka menggunakan cara licik untuk membunuh kita" Jaemin merasa kesal karena perjalanan mereka harus terganggu oleh hama menyebalkan itu

"Jangan terpancing emosi Jaemin, Karena emosi bisa membuat kita lengah dengan keadaan sekitar" Setelah itu Jisung diam-diam melempar pisau kecil yang dia pegang itu ke arah sangat musuh

Penglihatan Jisung cukup tajam juga, Karena bisa membunuh dengan jarak jauh seperti tadi tanpa menggunakan pistol

Dan dapat mereka dengar suara teriakan kesakitan seseorang di seberang mereka

Semua musuh mulai pada keluar dari tempat persembunyian mereka di saat mendengar teriakan teman nya

Itu sangat memudahkan anggota Jisung untuk membunuh mereka

Dengan cepat Jisung mengambil pistol di dalam saku celananya dan mulai menembakkan peluru ke arah musuh mereka tanpa meleset sekali pun

Semua orang di sana mulai tumbang karena kepala mereka yang berlubang karena peluru Jisung

Jisung yang melihat tidak ada musuh lagi yang tersisa mulai memberi kode ke arah Sunoo dan Jaemin bahwa semua sudah aman

Mereka mulai pergi dari sana karena di rasa tempat sana sudah tidak aman lagi

Sunoo juga sambil mengeluarkan buah yang dia ambil di saat menemani Jaemin berburu

Di saat Sunoo menikmati buahnya tiba-tiba pandang nya tertuju ke arah ke dua pemuda yang sedang beristirahat di bawah pohon

Dan dirinya juga melihat pergelangan tangan ke dua pemuda itu memiliki warna hijau yang sama seperti dirinya dan yang lain

Sunoo mulai memegang pundak Jisung dan membuat Jisung berhenti berjalan

Want to play gamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang