menceritakan seorang pemuda yang berjuang melawan trauma nya namun di saat dia sedang berjuang ada saja orang yang tak suka padanya dan membuat trauma nya kembali mau tau kisahnya inilah kisah nya.........
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beberapa anak beruntung karena dibesarkan dari keluarga yang utuh, sisanya lebih beruntung karena diberi hati dan tulang yang kuat untuk berusaha sendiri."
-Halilintar
Pukul 07 00 WIB di sekolah
? : hali ibu mau bicara dengan mu
Halilintar : bicara apa Bu
? : hm begini hali mau sampai kapan kamu begini terus setiap ada pembagian rapot kamu terus yang ambil memang kemana orang tua kamu Li
Halilintar: ...
? : saya tebak pasti sibuk lagi kan hali jika saya mau tau sebenarnya orang tua kamu itu beneran sibuk Atau maaf ya kalau membuat mu tersinggung atau orang tua mu tidak peduli pada mu
Halilintar : enggak ko Bu orang tua saya benar sibuk mereka sayang Ko sama saya bukti saya di sekolah kan
Bu guru; Li kalau ibu boleh jujur ibu dengar dari rumor kamu berkerja untuk membayar SPP kamu apa benar
Halilintar : ...
Bu guru : Li jika kamu ada masalah cerita saja pada saya mungkin saya bisa mengurangi beban pikiran mu
Halilintar: itu hanya rumor dong ko Bu lagian orang tua aku tidak orang tua yang baik ko jika sudah tidak ada yang ibu bicarakan lagi bolehkah saja ijin pergi
Bu guru : iya silahkan
Akhirnya Halilintar pun pergi dari
Ruang guru : saya bisa tahu dari tatapanmu Li kalau kau berbohong jujur tatapan mu kosong semuga dia baik baik saja deh
Sementara itu di sisi halilintar
Taufan : kesian deh enggak pernah di anggap anak Sama orang tua kandungnya sendiri