08.

184 13 0
                                    

______________________________________

Sebenarnya saat oniel dan indah sedang berdua dijalanan yang sepi itu, sedari tadi teman teman nya mengumpat di balik tembok yang besar sambil melihat oniel dan indah

"Cie ciee, tadi ada yang pelukan tuhh" sindir flora

"Waduhh, lucu bngt deh kidz" tertawa Olla

"Oh iya ndah, tadi yang dibilang sama oniel bener, kita walaupun akan berpisah ga akan lupain kamu" Ucap Adel

"Nah bener tuh, karena kita semua udah nganggap kamu sebagai saudara" sahut ashel

"Jadi kamu jangan berfikiran seperti itu, karena kita semua juga sudah menerima kamu untuk menjadi bagian dari kita" balas Marsha sambil mendekat dan merangkul indah

"Yaudah, udah kan? Ayo main lagi!" Ajak Adel

______________________________________

Mereka pun sudah sampai di pinggir sungai lagi, semuanya bermain hingga tak terasa matahari akan segera terbenam, jadi semua nya memutus kan untuk pulang

"Dadah semuaa! Sampai bertemu lagii!" Ucap Kathrin

Semua teman teman nya pun hanya membalas dengan senyuman

"Tadi dengarkan apa kata mereka?" Tanya oniel pada indah, karena hanya mereka yang jalan rumah nya searah

"Jadi kau jangan merasa sendiri, masih ada aku dan teman teman yang lain disini untuk mendukung kamu" jelas oniel sambil mengelus kepala indah

"Iya oniell, maafkan aku jika tadi membuat mu malu dihadapan teman teman" jawab indah

"Itu tidak sama sekali membuat ku malu indah, yang ada aku senang karena kau sudah mulai terbuka dengan aku dan teman teman" balas oniel

Indah membalas nya hanya dengan senyuman, dan mereka pun melanjutkan jalan nya hingga sampai rumah

"Dahh indahh, oh iya apakah kau langsung ingin menanyakan hal tadi dengan ayahmu jika sudah pulang" tanya oniel

"Mungkin iya, karena aku juga ingin mendapatkan kepastian" jelas indah

"Okey, goodluck yaa semoga boleh" semangat oniel

"Aamiin, makasih oniell" jawab indah disertai senyuman

Mereka pun langsung masuk kedalam rumah nya masing masing

______________________________________

Hari ini ayah indah pulang cukup larut malam, pada jam 00.15 ayah indah baru saja pulang. Tadi nya indah ingin langsung menanyakan hal itu pada ayah nya ketika pulang, tapi setelah indah menanyakan bik ina, ayah ternyata pulang nya malam sekali baginya, jadi ia memutuskan untuk menanyakan besok saja karena besok ayahnya berangkat kerja jam 09, dan ia memutuskan untuk tidur terlebih dahulu agar besok pagi langsung menanyakan hal itu pada ayah nya.
























Esok hari yang cerah, dimana teman teman indah sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah, tetapi beda bagi nya ia hanya berdiam diri dirumah

"Eungghh" peregangan indah di pagi hari

Matahari yang sangat cerah mampu membangun kan gadis cantik ini

Indah tak lupa dengan niatnya yang sudah ia buat pada malam hari kemarin, ia langsung bangkit dari duduk nya lalu ia segera membersihkan badan di kamar mandi

Setelah gadis itu sudah membersihkan badannya, ia sudah tampak cantik dan rapih, langsung ia bergegas menuju ruang makan di rumahnya. Disitu terlihat ada ayah dan bik Ina, tak banyak bicara ia langsung duduk dihadapan ayahnya dan menyantap makanan nya

"Eh, non. Sudah bangun" sapa bik Ina

"Sudah bik" jawab singkat indah dengan senyuman

Di tengah tengah indah memakan makanan nya, ia langsung membuka suara dengan pertanyaan yang telah ia siapkan

"Ayah" panggil indah kepada lelaki di di depannya

"Kenapa sayang?" Tanya halus Bobby

"Apakah indah boleh menanyakan sesuatu pada ayah?" Tanya indah pada Bobby

"Boleh dong, anak ayah mau menanyakan apa?" Jawab Bobby

"Tapi ayah janji tidak akan marah dan berganti dengan topik yang lainnya ya" bicara indah

"Iya sayang, memang nya kau ingin menanyakan apa?" Tanya Bobby

Indah pun menarik nafas nya dalam dalam sebelum ia memulai berbicara

"Ayah, mengapa indah tidak di perbolehkan bersekolah umum seperti teman teman indah yang lain? Mengapa indah hanya homeschooling? Mengapa ayah selalu melarang indah untuk bersekolah secara normal? Mengapa ayah? Mengapa?!" Tanya indah yang perlahan lahan menaikan nada suara nya

"Indah juga ingin bersekolah normal seperti teman teman indah.. Indah juga ingin memiliki banyak teman.. Indah juga ingin mempunyai banyak teman baru.. Indah tidak ingin sendiri.. Indah tidak ingin kesepian.. Indah tidak ingin homeschooling.. Indah ingin bersekolah seperti teman teman.. ayah.." bicara indah sambil menundukan kepala nya, tak terasa satu tetes air dari mata indah pun terjatuh

"Ayah... Indah tidak mau kehilangan teman teman indah.. Indah takut, jika indah tidak bersekolah bersama teman teman, mereka akan melupakan indah.. Ayah, indah mohon.. tolong bolehkan indah untuk bersekolah secara normal, indah ingin mempunyai teman baru ayah.." mohon indah pada ayah nya dengan nafas yang tak teratur

Ayah nya yang mendengar itu pun tampak sedih, ia langsung berdiri dari duduk nya dan pindah duduk di samping indah. Ia langsung mengelus halus pundak indah

"Indah sayang.. lihat sini dulu nak.." ucap ayah indah pelan

Indah yang mendengar itu pun langsung memiringkan tubuh nya untuk melihat ayah yang sudah berada di samping dirinya

"Indah.. bukan nya ayah tidak mau menyekolah kan diri mu selayak nya anak kecil seusia mu, tetapi ayah seperti ini juga mempunyai alasan" ucap ayah indah lembut

"Alasan apa ayah! Bahkan ayah setiap indah tanyakan hal yang sama seperti ini ayah hanya bilang mempunyai alasan, tanpa menjelas kan alasan apa!" Indah menaikan nada bicara nya

"Indah... Bukan nya ayah tidak mau memberikan alasan nya padamu.. tapi ayah hanya takut, jika ayah langsung memberikan alasan nya di usia kamu sekarang.. membuat kamu tidak ingin bersekolah suatu hari nanti.." jelas ayah indah

"Pasti disaat kamu sudah dewasa, ayah juga akan membiarkan mu memasuki sekolah secara normal dan tidak homeschooling lagi.. saat ini ayah masih ragu jika kamu bersekolah dengan normal, ayah takut kamu juga akan merasakan hal yang sama seperti ayah.." ucap ayah indah

"Maaf sayang... Ayah masih belum bisa membiarkan mu bersekolah dengan normal.." balas ayah indah sambil memeluk hangat putri nya

Tangisan indah saat mendengar perkataan ayah nya itu pun semakin keras. Sesak sekali dada indah, hal yang indah harap kan masih saja sia sia.















































Bonjour!!! Maaf yaaa atas yang kemarinnnn, InsyaAllah hari ini aku bakalan double up karena udah ada ide di dalam otak kuuu wkwkwkww, eh tapi kalo langsung disingkat gitu aja gapapa ga sieeee??? Biar ga terlalu lama juga kannn, btw jangan lupa pencet tombol bintang di bawah ini yaaaa babeee!! Luvv<3

Aku Akan Selalu Ada DisisimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang