Aku tak menyangka ternyata Aku adalah seorang keturunan penyihir. Itu sangat keren
Pagi ini mamah mendapatkan sebuah amplop surat yang di tunjukkan untukku. Aku membuka amplop tersebut dan Aku menemukan kenyataan yang sangat tidak masuk akal
Aku seorang Penyihir?! Yang benar saja
Mamah tidak pernah mengungkit hal ini...?Saat aku bertanya kepadanya dia bilang "aku benci sihir, tapi sudahlah"
Ooou aku lupa akan fakta ituSaat ini aku sedang berada di salah satu tempat terbaik untuk membeli barang-barang sihir
Dreghouse namanya.... EntahlahAku berada di salah satu toko yang namanya Stockholm.... Eee sudahlah
Disini menjual beragam jenis tongkat sihir
Aku sedang mencari tongkat yang pas untukkuTiba-tiba ada tongkat yang terbang ke arahku dengan cepat, pemilik toko cukup terkejut karna tongkat tersebut tiba-tiba saja keluar dari bungkusannya
"Nona bolehkah saya melihat tongkatnya? " pemilik toko tersebut bertanya padaku, "tentu pak, ini dia" aku menyerahkan tongkatku padanya
Dia kelihatan sangat serius saat melihat tongkat yang tengah ei pegangnya itu
Beberapa saat setelah dia meneliti tongkatku"Tongkat dengan inti bulu rubah langka, panjangnya sekitar 13 cm ringan terbuat dari kayu kuat yang tahan lama. Harganya 12 Dinggle nona" aku mengeluarkan uang Dinggle dari kantong jubahku lalu menyerahkannya kepada pemilik toko
"Terimakasih telah membeli tongkat disini nona" aku hanya menganggukkan kepalaku ringan, lalu beralih pergi ke toko lain yang bernama housefit....?
"Halo gadis manis, apa yang kau butuhkan hm? " suara seorang pria terdengar masuk ke dalam gendang telingaku begitu aku masuk ke dalam toko
"Ehm tunggu sebentar..... Aku membutuhkan jubah coklat tiga saja" dia kemudian memberitahuku untuk menunggu sebentar dan aku hanya menganggukkan kepalaku menyetujui ucapannya
Aku melihat di dalam toko tersebut ada kursi, jadi aku memutuskan untuk duduk di situ.
Aku kemudian membaca catatan tentang keperluanku. Cobaku lihat... Aku hanya perlu membeli buku sejarah dan keperluan membuat ramuan.. Oh dan sapu terbang kalau bisa
Pria tadi datang sambil membawa paper bag yang berisi tiga jubah yang pas untukku
"Harganya 10 Dinggle nona" aku memberikan Dingglenya dan berlalu pergi ke arah toko lain
Sesampainya aku di sana, aku melihat ada salah satu temanku yang sedang bersama dengan orang tuanya
"Cathaella! Kau masuk magworld juga? " dia menyapaku riang, "hmm, mau pulang? " dia menganggukkan kepalanya padaku dan beralih menatap mamahnya, "mah... Aku ikut sama cathaella yaa*mamahnya hanya menganggukan kepalanya dan menatapku, " tolong jagain si Laura yaa catha"pintanya, "iyaa bibi"
Setelah itu aku berjalan-jalan dengan Laura sambil membeli beberapa kebutuhan kami
^^^^^^
Hari sudah mulai menggelap, akhirnya kami memutuskan untuk segera pulang ke rumah
Aku mengantar Laura ke rumahnya dan segera balik ke rumahku
Aku sudah tidak sabar untuk memulai sekolahku di magworld... Semoga profesornya tidak menjengkelkan
Aku pun mengganti pakaianku dan menaiki kasurku
Dan masuk ke dalam mimpiku^^^^^^
aku sedikit terusik karna suara ribut di luar kamarku, kemudian aku memutuskan untuk bangunJam baru menunjukkan jam 5 pagi
Aku memutuskan untuk bersiap agar tidak telatKami akan pergi ke stasiun kereta api dan mencari palang 23/7 sepertinya ini adalah palang rahasia jadi aku akan mencari palang 7/7