Sesuai janji Sebastian, dirinya datang keesokan harinya setelah menyiapkan sarapan untuk hari ini dan besok serta makan malam dan makan siang untuk sang bocchan. Dirinya tau Ciel bisa memanaskan makanannya sendiri.
Ciel terbangun tak lama setelah Sebastian pergi. Dia mendudukkan dirinya dan melihat di nakas ada makanan untuk dirinya. Ciel mendecih ketika tau Sebastian pergi tanpa berpamitan padanya.
"Cih, ano akuma."
Di sisi lain, Sebastian sudah sampai di tempat sirkus semalam. Joker meminta semua pemain sirkus di sana untuk berkumpul melihat seberapa hebat calon anggota baru mereka.
Sebastian diajak untuk langsung masuk ke tenda sirkus. Dirinya akan diuji di dalam tenda karena di luar hanya ada alat untuk ujian melemparkan pisau.
"Saa, apa saja keahlianmu?"
Sebastian tersenyum mendengar pertanyaan Joker. Dirinya langsung menunjukkan semua keahliannya. Bahkan hal yang mustahil dilakukan oleh manusia biasa dan itu membuat semuanya terkagum.
Beast yang kesal hanya mendecih. Dia masih terpikirkan tentang hal yang dilakukan Sebastian semalam.
"Woaaahh, sugoiii."
Setelah selesai, Joker mengumpulkan mereka dan memperkenalkan Sebastian sebagai anggota baru mereka.
"Saa, kita kedatangan anggota baru. Namanya adalah Black."
Sebastian tersenyum. Dirinya menaruh telepak tangannya di dada.
"Black desu. Yoroshiku onegaishimasu."
Semuanya bersorak. Joker menyuruh mereka untuk mulai berlatih selagi dirinya mengantar Sebastian berkeliling.
"Ini adalah tenda anggota inti. Jangan melewati kawat itu karena itu sangat berbahaya."
Sebastian melihat sekitar. Dirinya tidak merasakan kehadiran anak-anak yang hilang. Joker membawanya kembali ke tenda.
"Silahkan pemanasan atau latihan, Black."
"Ha'i. Arigatou gozaimasu."
Sebastian tersenyum saat Joker mulai pergi.
Sedangkan di mansion London, Ciel sedang mengerjakan pekerjaannya yang dia bawa ke London. Beruntung dirinya membawa semua pekerjaannya yang ada di mansion Phantomhive. Dirinya tidak mau meninggalkan pekerjaannya yang menggunung.
Kembali ke Sebastian yang sekarang sedang pemanasan sebelum berlatih. Dagger tiba-tiba mendekatinya.
"Waahh, ternyata ada satu lagi anggota baru yang berbakat."
Sebastian mengernyitkan keningnya mendengar itu.
"Satu lagi?"
Dagger tersenyum dan menoleh ke atas dimana ada seseorang yang sedang naik di tali.
"Ya. Katanya dia mantan pegawai negeri. Namanya Suit."
Saat seseorang itu turun, Sebastian membelalakkan matanya melihat siapa yang disebut Suit itu.
"Shinigami.." gumam Sebastian pelan.
Suit yang ternyata seorang shinigami bernama William T. Spears itu menatap Sebastian dengan pandangan memicing.
"Apa yang dilakukan iblis di tempat seperti ini?"
Sebastian hanya tersenyum menanggapi dan itu membuat William kesal.
"Iblis?"
Sebastian dan William melirik ke arah Dagger yang bertanya. William membenarkan kacamatanya.
"Ya. Iblis."
Dagger tiba-tiba tertawa. Dirinya menepuk punggung Sebastian dan William.
"Ahahahaha kalian suka sekali bercanda."
Mereka semua bubar setelah keributan itu. William masih memasang wajah kesal kepada Sebastian dan pergi.
Malam harinya, Joker memanggil Sebastian dan William. Dirinya membawa mereka berdua ke salah satu tenda yang kosong.
"Kalian akan tidur di sini."
Sebastian dan William mengernyitkan kening mereka. Perempatan siku muncul di kening mereka. Joker hanya tertawa karena dirinya menganggap bahwa kedua orang itu senang ditempatkan di tenda yang sama.
Sebastian dan William masuk ke tenda tersebut. William menggenggam Death Scythe nya untuk memberikan garis teritori miliknya.
"Ini wilayahku. Kau di atas."
Sebastian hanya tersenyum sebelum naik ke ranjang atas. Sebastian membaringkan dirinya dan menatap ke atap tenda.
"Oi, dimana majikanmu?"
Sebastian dikejutkan dengan pertanyaan William.
"Di mansion nya yang di London."
"Tumben kalian tidak bersama."
"Aku hanya mengikuti perintahnya."
Tak ada percakapan lagi setelah itu. William memejamkan matanya.
Tepat tengah malam, Sebastian merasakan pergerakan anggota inti sirkus itu. Tapi dirinya tak merasakan kehadiran Snake di sana. Sebastian duduk sebelum mulai menghilang dari tenda itu. Bahkan William yang tak sempat mencegahnya hanya mendecih.
Sebastian mulai memantau pergerakan mereka yang menculik anak-anak. Setelahnya, dirinya langsung kembali untuk menyelidiki semua yang ada di tenda anggota inti, kecuali tenda Snake karena dirinya tau Snake tidak ada sangkut-pautnya dengan perbuatan yang lain.
Sebastian terkejut mendapati surat berisi data diri dari sang tuan muda di bawah bantal Joker. Dirinya melihat foto Joker bersama orang yang sama dengan orang yang ada di foto Beast.
Setelah selesai, Sebastian langsung kembali ke tendanya. Saat masuk, sudah berdiri William di sana dengan wajah kesal.
"Darimana saja kau?"
Sebastian meregangkan tubuhnya. Dirinya cukup lelah melakukan semua penyelidikan sendiri.
"Hanya melakukan pekerjaan."
Mendengar itu, William langsung kembali ke ranjangnya. Sebastian hanya mengendikkan bahunya dan menaiki ranjangnya untuk mengistirahatkan tubuhnya. Ah dirinya juga harus menulis laporan untuk sang tuan muda.
Akhirnya Sebastian bangun dan mengambil kertas serta pulpen yang selalu dia bawa. Dirinya mulai menuliskan laporan untuk penyelidikannya. Sebastian tau dirinya akan disuruh menyelidiki siapa pemilik cincin itu. Tapi dia terlalu malas.
Setelah selesai, Sebastian memanggil burung merpati miliknya yang dia simpan di belakang tenda mereka. Dirinya menyimpan surat itu di kaki sang burung dan menyuruhnya pergi ke mansion London Phantomhive.
"Sudah?"
Sebastian menolehkan kepalanya ke bawah. Dirinya mendapati William yang sedang melipat tangannya di dada.
"Mattaku. Karenamu aku jadi tidak bisa beristirahat."
Sebastian membungkuk sekilas sambil tersenyum.
"Maafkan aku. Silahkan kembali beristirahat."
Sebastian kembali membaringkan tubuhnya di ranjang. Lain lagi dengan William yang baru membaringkan dirinya di ranjang setelah Sebastian memejamkan matanya.
TBC
Halooo. Kita akan update kalo ada ide yaaa. Jadi mohon maaff
Jangan lupa buat vote dan komennya kalo suka sama book inii.
Terimakasih ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Sebas-chan (cielsebas)
FanficKisah tentang Ciel yang memakai wujud dewasa dirinya setelah menjadi iblis dan tetap menjadi kepala keluarga Phantomhive. Ciel suka menjahili sang pelayan iblis, Sebastian. Karena dia senang melihat wajah merajuk Sebastian. Menurutnya itu lucu. top...