ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
لا تسأ ل ا لقمر كيف أ خبرك عنك، حقا لن
تتحمل إ لي متي سشرح القمر ذلك.
Jangan tanya pada bulan bagaimana aku bercerita tentangmu. Kamu benar-benar tidak akan sanggup menanggung sampai kapan bulan akan menjelaskannya.
:
:
بسم الله الرحمن الرحيم●Setelah kejadian tadi kini sudah sampai didepan pondok¿●
Kini sebuah mobil dan montor satu persatu memasuki pondondok besar saat sedang memasuki pondok gadis yang bernama Humaira sedang kagum dengan pondok ini sedang kan abang dari Humaira tidak sengaja melihat adeknya yang melototkan matanya kini ideh jail muncil dibenak Arga.
"Hayo~"ucap Arga mengkagetkan adeknya
"Astagfirullah Abang"ucap Humaira sebal menghadap kearah abangnya yang sedang melihat kanan kiri untuk memarkirkan mobilnya.
"Ngapain lihat sampai sebegitunya kagum kah sama sekolah abang baguskan"ucap Arga dengan nada sombongnya
"Terserah huma lah tapi bener cakap abang sekolahnya bagus banget"ucap humaira.
"Ayo turun ini udah sampek udah di tungguin mertua di dalam"ucap Arga menyuruh adek nya keluar saat ucapat mertua dia memelankan dia takut lagi kalo nanti adeknya ngambek lagi.
Kini semua sepedah juga sedah tertata rapi.
Kini semuanya sedang berjalan ke dalem rumah pemilik pondok semua laki-laki berjalan didepan selain Arga yang sedang mendampingi adeknya memang tadi disuruh anak dari pemilik pondok ini semua laki-laki disuruh didepan untuk menjaga pandangan.
"Bang ini pondoknya sepi amat biasanya kalo pondok itu rame banget"ucap humaira pasalnya tidak ada satu pun orang.
"Ini lagi jam belajar"jawab Arga menjelaskan adeknya
"Owalah "jawab Humaira sedangkan Arga menganggukkan kepalanya saja.
Kini sudah sampai didepan pintu rumah pemilik pesanteren ini.
"Assalamuaikum Umi" ucap Gus itu
MengawaliPenasaran nggak kalian sama nama gus itu kalian?
Dan yang dipanggil pun datang dengan membawa 2 anak kecil yang satu di gendong dan yang satu di sampingnya.
"Waalaikum salam"ucap Umi, umi dari Gus itu dan semuanya laki-laki menangkupkan tangan nya didada selain Gus itu menyalimi uminya dan perempuan itu
Setelah semuanya bersalaman dan ter akhir adalah humaira kini iya sedang bersalaman.
"Assalamualaikum nyai"ucap humaira lembut
"Waalaikum salam"jawab umi dan tiba-tiba menngkup wajah humaira,
"Masya allah niki sinten gelis pisan"ucap umi itu, sedangkan humaira tersenyum tiba-tiba Arga menyautti."Niki adek kulo nyai"ucap Arga dan wajah tersenyum sedang kan humaira sangat kaku dan masih juga dengan wajah tersemnya semu laki-laki temen dari abangnya berbisik-bisik ada yang bilang Meleh aku mbak ada juga yang bilang bidadari mana sih ini, sedang kan gus itu mendengar dan berdehem, semuanya punya diam pasalnya takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN ABANG
Teen Fictionini memuat cerita perjodohan tetapi yang menjodohkan bukan kedua orangtua_nya.