part6

39 0 0
                                    

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
:
:
:

بسم الله الرحمن الرحيم

•Sholat pun berakhir humaira yang jadi imamnya lalu dilanjutkan dzikir dan doa masing-masing.

Sat Meera berdoa tiba-tiba iya mendengar salam dari Masnya dia buru-buru untuk menyampirinya untuk menagih jan-jinya tadi siang, sedangkan humaira kaget dengan suarah jatoh lalu iya membalikan badannya dan berteriak~

"Hati-hati ning"ucap humaira yang tak dihiraukan meera.

Meera menuruni anak tangga dengan kaki yang masih sakit humaira melihat itu langsung pergi untuk menyamperi meera tetapi iya mendengar tangisan keenan lalu iya pergi kekamar Fatha untuk mengambil keenan iya tidak tau kalo fatha ada di dalem.

Sedangkan fatha yang mendengar teriakan tadi melihat ke arah kamar dan iya melihat humaira memasuki kamarnya.

Kini meera sudah berada dihadapan masnya Fatha melihat ke arah meera lalu iya berjongkok dan melihat kaki adeknya.

"Hati-hati nggak usah buru-buru mas ingat"ucap Fatha sedangkan meera tersenyum

"Ye~ jadi"ucap meera dan dianggukin Fatha

Humaira keluar bersama keenan yang berada di gendongannya yang masih menggunakan mukenah sambil memanggil meera, sedang kan yang berada di bawah kini menghadap ke atas. Humaira melihat Fatha iya takut karna iya baru memasuki kamarnya.

"Kak Humaira ayo siap-siap"ucap meera sambil berjalan cepat menaiki anak tangga, humaira melihat itu lalu

"Pelan-pelan meera nanti jatuh lagi"ucap Humaira

Kini meera sudah berada dihadapan humaira lalu menarik tangana humaira mengajak ke kamar nya sedangkan fatha kini sedang menaiki anak tangga dan akan pergi ke kamarnya untuk menaruh sajadahnya setelah menaruh kini iya berjalan menuruni anak tangga dan akan menunggu mereka siap-siap.

Saat berada di ruang tamu dan baca koran umi menyamperi nya fatha melihat keberadaan umi nya iya kini menyelesaikan bacanya.

"Loh umi, umi nggak ikut?"tanya fatha

"Jadi kah ?"tanya umi balik

"Jadi umi"ucap Fatha

"Ya udah umi pakek ini aja"ucap umi. Tiba tiba abi menyahuti omongan umi

"Mau kemana"tanya abi

"Salam dulu abi"ucap umi

"Udah tadi iyakan fat"ucap abi dan dianggukin fatha

"Mau kemana?"tanya abi lagi

"Mau kepasar malem meera minta kesana"ucap Fatha

"Owala"ucap abi dan menganggukin kepala juga.

"Umi nggak siap-siap?"tanya abi ke umi

"Nggak pakek ini aja"ucap umi

"Jangan lupa pakek cadar"ucap abi

"Oh iya tak ambil cadar dulu kalo gitu"ucap umi lalu pergi.

Humaira, keenan dan juga meera berjalan menuruni anak tangga sedangkan abi melihat itu tersenyum humaira melihat itu pun tersenyum juga.

"Abi~"ucap Meera lalu iya verada di pangkuan abinya

"Mau kemana putri abi"ucap abi sambil mengelus muka meera

"Mau ke pacar malem"ucap meera yang hanya dibales anggukan abi nya

"Abi ndak ikut?"tanya meera

"Ndak abi dirumah aja"ucap abi meera hanya mengangguk saja abi melihat humaira mengenakan bajuk milik Nisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PILIHAN ABANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang