PROLOG

2 0 0
                                    

Gloria POV

Suasana cerah di luar kelas terasa berbanding terbalik dengan kondisi di dalam hati yang seakan badai pun tak dapat merepresentasikannya. Keadaan kelas yang senyap dan sunyi pun sangat kontras dengan bising di kepala yang tak pernah henti.

Kacau.

Satu per satu masalah muncul seperti derasnya hujan yang membanjiri kehidupan. Cinta yang di gadang akan abadi, ternyata telah lepas dan menjadi kilauan penderitaan. Penderitaan yang entah sampai kapan ku pendam tanpa dapat ku gaung kan. Penderitaan yang ku genggam erat, ku simpan, tanpa satu orang pun ikut merasakan.

Tuhan... Hanya satu pertanyaan yang ingin ku layangkan, tidak pantaskah aku mendapatkan kebahagiaan???

Baskara POV

Kebahagiaan?!

Tau apa tuhan soal kebahagiaan?! Sumber kebahagiaanku di renggut paksa dari dunia. Lalu, untuk apa aku harus memancarkan sinar kebahagiaan untuk semua orang?

Hingga saat ini pun, aku hanya bisa menikmati pekat nya kesunyian yang berbisik, dan mulai menata hati yang ku sandarkan pada ruangan hampa sambil menatap langit yang seolah pun mengerti keadaan namun enggan menyuarakan.

Memendam. Satu kata yang dapat menggambarkan bagaimana dalamnya menahan kesedihan yang tidak bisa di lontarkan hanya melalui kata kata.

Namun...

Semuanya berubah ketika seorang gadis muncul dan mengisi ruang ruang kosong di kehidupan. Seorang gadis yang sedikit demi sedikit memancarkan sinar kebahagiaan. Seorang gadis dengan banyaknya penderitanya pun tetap tersenyum lembut terlihat menyenangkan.

💐💐💐

‼️PEMERAN‼️

Gloria Pitaloka Dan Baskara Pradipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gloria Pitaloka Dan Baskara Pradipta

Dersik GloriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang