3

20 6 0
                                    


Damian : * Otaknya hilang?. pffftt yang benar saja otakku tidak mungkin hilang hanya karena dahiku sobek. Siapa wanita ini?. kenapa dia menangis padahal bukan dia yang sedang terluka.* (ucapnya dalam hati)

Kylaa yang panikpun langsung menelpon sahabatnya.

Kyla : "Tuhh kann dia jadi gilaa lagi sekarat malah senyum-senyum, hiks hiks jangan-jangan pas bangun jadi gila lagi gimana dongg nayaa ini gimanaa huaaa" (ucapnya sambil menangis)

Naya : "Tenang Kylaa kalo dia macem-macem ke kamu nanti biar aku yang urus pemakaman dia okee" (jwbny di telpon)

Kyla : "Nayaa goblok, dia kan lagi sekarat mana bisa gerak huaaa. Nayaaaa, kalo keluarganya nyalahin gw gimanaa?, kalo keluarganya bunuh gw gara-gara gaterima anaknya mati gimanaa?, hiks hiks"

Damian : *Keluarga?. Persetan dengan keluarga, bahkan jika aku mati disini tidak akan ada yang menyalahkanmu, justru mereka akan memberikanmu uang karena berhasil membunuhku.* (ucapnya dalam hati)

Naya : "Kalau begitu, akula yang akan membunuh mereka terlebih dahulu untukmu!" (Ucap naya yang marah karena ada yang mengusik sahabatnya)

Kyla : "Lo sinting ya Nay. ini tuh lagi ngomongin masalah nyawa tauu ga sihh hiks hiks" (kesalnya)

Naya : "Aku serius Kyla, tidak akan ada yang bisa nyentuh kamu selama aku masih hidup. Lagi pula itu hukuman untuk mereka karena berani macam-macam denganmu"

Kyla : "Udah lah Nayy jadi serem ngomong sama lo, pokonya nnti klo udah sampe gw kabarin yaa"

Naya : "Oke cantik, kamu gausah khawatir. Biar aku yang urus sisanya"

Damian : *Kenapa wanita ini tidak berhenti menangis?. Apakah tenggorokannya tidak kering sedari tadi hanya mengoceh dan menangis saja.* (ucapnya dalam hati)

Kyla : "Disiniiii Kita disinii cepatt." (ucapnya sambil melambaikan tangan pada ambulan)

Kyla : "Akhirnya dateng juga, bang tenang aja gw bakalan nemenin lo sampe rumah sakit. Soal bayarannya gausah di pikirin nnti pake duit gw aja oke" (ucapnya sambil memegangi tangan Damian yang sedang dibawa menuju mobil ambulans)

Kyla : "Gw mohonn jangan matii hiks hiks" (ucapnya sambil menangis)

Damian : *Matii?. Pfftt wanita ini sangat menarik. Dia bahkan lebih mengkhawatirkan orang lain dari pada dirinya sendiri. Aku bahkan sudah bersumpah untuk membunuh keluarga sialan itu. Tentu aku tidak boleh mati begitu saja. Perjalanan untuk membalaskan dendamku masih sangat panjang. Aku bisa mati ketika mereka semua sudah mati di tanganku........ Sial kepalaku terasa ingin meledak, aku sudah tidak kuat menahannya.* (Ucapnya dalam hati dan Damian pun pingsan)

Kyla : "Dok dia dari tadi senyam-senyum mulu, diaa ga gila kan dok?" (tanya nya panik)

Dokter : "hahaha, tenang saja nona dia tidak apa-apa. itu sering terjadi ketika seseorang sedang menyemangati dirinya sendiri agar menjadi lebih kuat untuk melawan rasa sakit" (Ucap dokter guna menghibur Kyla yang sedang sedih)

Kyla : "Tapi kok dia ga melek dok?"


KYLAA, INI AKU DAMIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang