10

6 3 0
                                    


      Damian pun membaca berkas yang ada di meja. Damian terlihat sangat serius melihat biodata Kyla Azzarine.

Damian : "Alvaro hubungi gadis ini segera, dan atur pertemuanku dengannya besok."

Alvaro : "Apaa?. Kau yakin ingin bertemu dengan gadis itu?"

Damian : "Tentu saja. Ada hal yang perlu aku bicarakan dengannya."

Alvaro : "Baiklah akan ku urus itu. Tapi jangan sampai kau membuatnya menangis, karena sepertinya nona yang selalu bersama dengannya itu sangat berbahaya."

Damian: "Wanita berambut pirang itu?"

Alvaro : "Ya, dia terlihat cantik dan naif. Tapi aku yakin sepertinya dia sangat berbahaya."

Damian : "Itu bukan urusanku, lagi pula aku hanya ingin bertemu dengan Kyla."

Alvaro : "Baiklah."

Alvaro : *Ada dengannya?. Apa dia mulai tertarik dengan cinta?*

---------------------------panggilan telpon---------------------------

Alvaro : "Hallo apa benar ini nomor nona Kyla Azzarine?"

Kyla : "Ya ini saya, ini dengan siapa?"

Alvaro : "Maaf sudah mengganggu waktu anda nona. Saya Alvaro Daniel Adinatra, kita pernah bertemu sebelumnya di rumah sakit, saya adalah saudara dari pria yang anda selamatkan."

Kyla : "Ada perlu apa menghubungi saya."

Alvaro : "Saudara saya ingin bertemu dengan anda, apa nona punya waktu?"

Kyla : "ouhh dia pengen ketemu, kenapa gak dia aja yang ngomong langsung ke saya. Apa dia jadi bisu semenjak kecelakaan itu?"

--------------------------panggilan berakhir-------------------------

Alvaro terkejut karena Damian tiba" merebut ponselnya dan mengakhiri telpon itu.

Alvaro : "Apa kau sudah gila?. Ada apa denganmu?"

Damian : "Biar aku saja yang menghubunginya nanti"

Alvaro : "Apa ada masalah di kepalamu?" (tanyanya heran)

Damian : "Berikan nomornya."

Alvaro pun memberikan nomor Kyla pada Damian.

Alvaro : "Tapi kenapa nona itu sangat ketus?. Biasanya siapapun akan antusias jika bertemu denganmu ataupun aku, tapi nona ini malah terlihat seperti tidak menyukai kita berdua."

Damian : "Bukankah dia terlihat manis." (Sambil tersenyum tipis)

Alvaro : "Uhuk-uhuk. Kauu, Kauu sudah gila?" (tersedak akibat terkejut mendengar perkataan saudaranya)

Damian : "Aku akan kembali ke apart. pastikan tidak ada gangguan."

Alvaro : *Dia pasti sudah meminum racun yang diberikan Camila*

Alvaro : "DAMIAN, sepertinya kau harus kerumah sakit. Aku rasa ada masalah di kepalamu."

Damian : "Diamlah kau terlihat seperti Beo jika terus bicara."

Alvaro : "Kurang ajar" (sambil melempar dokumen ke arah damian)

Damian pun kembali ke aprtemennya.

KYLAA, INI AKU DAMIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang