30. MAJLIS CINTA

2.3K 168 12
                                    


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ



فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ‌ۚ

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)

___________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________________________

Ziya terjatuh tak berdaya akibat dorongan dari Ustadzah Riya,jika tidak ada ustadzah Riya, mungkin ziya mengenai panah milik Ning Sania.

Kerut di kening dan getaran di badan berangsur pulih, melihat ziya baik-baik saja, Gus Rezi berlari menghampiri istrinya,dan mengangkatnya dengan cara yang masih sama 'ala bridal style'.

Ziya menarik diri dari pandangan,raut wajahnya memerah,dan bersembunyi di tubuh Gus Rezi.Berjalan di tengah-tengah lapangan,menjadi titik perhatian para santri putri.

Dari kejauhan Gus Alfa berteriak, "1,2,3...,"

"Ciye-ciye-ciye!" Sorak seluruh santri putri.

Rasa malu Ziya bertambah besar, sedangkan Gus Rezi hanya memampang wajah cuek sembari membopong Ziya ke rumahnya.

Meletakkan Ziya di ranjang,menutupi tubuhnya dengan selimut, mendudukkan dirinya di sisi ranjang,dan mengepal erat tangan Ziya. "Berhenti bikin mas khawatir sayang ... Jangan lagi mendekati wanita itu,mas takut kamu...,"

Kalimat belum sempat di lanjutkan, telunjuk tangan kanan Ziya tertempel di dua daging kenyal berwarna merah muda. "Stop!"

"Kalau Cinta itu bilang I love you dong!"

"Cinta yang sesungguhnya itu ... bukan lisan yang mengucapkan I LOVE YOU,namun ... mengikatmu dengan kata qobiltu," ujarnya dan melanjutkan mengecup kening Ziya.

Memegang kedua tangan Ziya sembari mengatakan, "Seribu makna cinta tidak akan berarti bagiku, kalau tidak bersanding denganmu!"

Wajah Ziya hanya terpampang biasa saja,dan melirikkan matanya ke kanan-kiri. "Tinggal bilang I love you apa susahnya sih mas?"

Menatap lembut kedua netranya, sembari tersenyum manis. "Kulo tresno kalih jenengan dik...," ucapnya dengan suara yang pelan.

"Aaaaaa..., Mas-mas Jawa mode bucin ini mah!" Teriaknya salah tingkah dengan bruntal.

GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang