☠️Kenzolia🚩

2.8K 173 218
                                    

[jangan lupa jaga kesehatan ya]

harus selalu ingat bahwa cerita ini mengandung kata-kata kasar yang ber++++++

[sebenarnya aku mau bikin cerita ini dewasa yang sangat brutal, tapi aku teringat, usia aku masih belum terlalu pantas untuk membuat adegan itu. hahahaha]

[menurut kalian, kenzo obses or no?]

><

Kenzo duduk berhadapan dengan Lilia menemani gadis itu di taman rumah sakit untuk menghirup udara segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo duduk berhadapan dengan Lilia menemani gadis itu di taman rumah sakit untuk menghirup udara segar. Kenzo melepas jaketnya menutupi tubuh Lilia agar tetap hangat.

"Kak. Aku pengen nanya, boleh?"

"Of course, sayang. Soal apa, hm?"

Lilia tertawa halus, menatap semestanya dengan tatapan terdalamnya. l

Kalau boleh sedikit bercerita,

Dulu. Sewaktu Lilia menjadi pacarnya Rakha, cowok itu tidak pernah sekalipun menyempatkan waktu untuk menemaninya dalam situasi-situasi sepele sekalipun.

Rakha sangat sibuk dengan urusan dan pertemanannya, menghabiskan waktu dengan hobbinya di band sampai tidak menyempatkan diri bertemu Lilia. Kadang, itu pula alasan mereka sering bertengkar.

Rakha itu-cowok yang selalu menyepelekan hal-hal kecil dibalik kata 'maaf'.

Tapi Lilia berterimakasih, karena Rakha pula Lilia bisa benar-benar merasa dicintai oleh sosok misterius bernama Kenzo. Dia tak perduli akan seperti apa kedepannya nanti, yang jelas, dia akan melewati setiap hari yang di jalaninya penuh akan keyakinan.

"Sayang?" Kenzo memanggilnya pelan

Kenzo jadi penasaran dibuatnya.

Lilia mengunci tatapannya pada Kenzo, menyerahkan ikat rambutnya ke cowok itu.

"Kalau aku pergi kamu gimana?"

Deg!

Kenzo tak bergeming beberapa saat, memandangi Lilia, mengatup rapat mulutnya.

Kenapa?

Apa pada akhirnya gadis itu juga akan meninggalkannya? Pergi, jauh, tak kembali lagi seperti yang dilakukan oleh orangtuanya?

"Jangan pernah berpikir untuk pergi dari gue. Sekalipun lo berusaha, kaki lo akan patah."

Kenzo berucap penuh akan penekanan, dia menyilang kedua tangan memeluk lututnya. Memandangi Lilia dengan tatapan bengisnya, Kenzo memejamkan mata.

KENZOLIA||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang