☠️Kenzolia🚩

2.6K 157 708
                                    

Lilia berpangku tangan, menatap Kenzo menyentuh panas suhu tubuhnya itu sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lilia berpangku tangan, menatap Kenzo menyentuh panas suhu tubuhnya itu sedih. Tatapan sendu dari kekasihnya membuat Lilia tak tega melihat Kenzo lama-lama sakit.

"Yang sakit dimana? Mau dipijitin gak?"

Kenzo menggeleng lemah. Dia terus menggenggam jemari Lilia, memejamkan matanya sesekali.

"Mau air putih?"

Lagi, Kenzo hanya menggelengkan kepalanya.

"Terus, kamu mau apa? Ayo dong, jangan diam aja, aku sedih liat kamu kayak gini, kak."

Kenzo tersenyum simpul. Dia meneguk salivanya yang terasa pahit. Melihat Lilia berada disisinya ketika membuka mata, pikirannya langsung menjernih. Kalau sudah begini, dia tidak yakin akan melepaskannya.

"Lo mau berbaring disebelah gue?"

Suara Kenzo terdengar serak dan berat, Lilia langsung mengangguk, merebahkan tubuhnya disebelah Kenzo sambilan menatap pacarnya itu. Tangannya merasakan panas Kenzo, membiarkan cowok itu menggenggamnya didepan dada.

Suara jantung Kenzo dapat dirasakannya dengan jelas.

"Tadi, papa gue kesini,"kata Kenzo memberitahunya.

"Kalau berat buat kamu gakpapa, gak usah kakak pikirin dulu, aku gak nuntut kakak buat cerita kok. Aku disini cuman untuk nemenin kamu,"ujar Lilia tersenyum hangat.

Kenzo menggeleng.

"Gue enggak pernah bahagia, Juga enggak tau apa itu kesedihan. Kehidupan gue hampa terisi oleh kemunafikan dan obses papa. Kadang gue capek. Gue gak kenal diri gue sendiri."

"Lo tau? Semakin tua usia seseorang maka akan semakin seperti anak kecil kemauannya. Gue gak mau banyak, Lia. Gue cuman pengen seseorang gak bikin hidup dan jalan pikiran gue berubah sekotor ini."


Kenzo menelan salivanya menatap langit-langit kamarnya.

"Gue benci seseorang yang gue sayangi di semena-menakan oranglain."

Kenzo berdecak, dia memejamkan matanya. Walau bibirnya bergetar, matanya kembali memerah, dia berulangkali menghela napasnya menghalau air matanya agar tidak keluar.

"Papa gue, dia, yang bunuh mama gue, Lia."

Mata Lia langsung membelalak mendengarnya. Apa mungkin seperti itu?

"Mama gue meninggal karena dia."

"Mama gue, dia ... dia mati demi gue, Lia.."lirihnya pilu.

KENZOLIA||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang