Chap 2 [hampir saja]

99 14 0
                                    

Rabu, 10:23

Halilintar keluar dari mobil menuju cafe ia terlihat seperti sedang mencari seseorang,

Setelah menemukan seseorang yang ia cari itu, ia bergegas menuju ke kursi nomer 8 dan ia pun duduk

"Sorry kalo lama, dah langsung to the point aja" Halilintar mengamati dengan serius orang yang di depannya ini, sementara sangat empu hanya menghela nafas pasrah dengan tingkah laku teman nya itu

"Gini lin, kita sebagai OSIS mau buat rencana tentang camping nya gua kasih tau lo dulu karena lo ketua nya jadi gimana? " tanya orang itu yang tak lain adalah fang si wakil ketua osis

Halilintar tampak berfikir sejenak, "boleh aja gua juga gak bisa larang kalian, tapi setelah ini beritahukan kepada yang lain oh iya camping nya dimana?" tanyanya

"Di sekolah biar aman aja" jawab fang

"Yaudah gua izinin selama mereka setuju" balas hali, sambil menyeruput minuman pesanan nya

"Siip lah, thanks lintar" fang tersenyum senang saat mendengar balasan dari temannya ini

"Hm"

Setelah sedikit berbincang bincang dan bercandaan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah mereka masing masing

Di perjalanan pulang halilintar merasa kalau dia seperti di buntuti
Ia menambah laju kecepatan mobil nya

Saat ini jalanan sedang sepi mudah untuk halilintar melihat siapa yang membuntuti nya

"Ck, apa yang mobil itu mau sih! " kesal halilintar melihat mobil hitam itu mengikuti nya kemana pun

Ia tak berani pulang takut takut orang itu mengetahui tempat tinggal nya, dan melukai keluarganya....

Tiba-tiba mobil itu menambah kecepatan mengimbangi mobil halilintar

Dan saat itu pun juga mobil itu menghimpit mobil halilintar.
Halilintar yang belum siap tentu saja kehilangan kendali

Ia harus membanting setir sementara mobil itu terus Menghimpitnya
Akhirnya karena tak kuat lagi mobil halilintar menerjang pembatas jalan

Mobil hitam yang mengikuti halilintar menjauh dari sana seolah tidak terjadi apa apa

Di dalam mobil yang telah rusak ada halilintar yang berusaha keluar dari mobilnya namun engsel pintu mobilnya rusak, ia terjebak

Sesaat halilintar mencium adanya bau bensin menyengat ia tahu kalau mobil ini akan meledak tak berapa lama lagi

Ia segera mencoba membuka pintu itu sementara bau bensin semakin menyengat

Halilintar sudah tidak kuat lagi ia hampir pingsan jika saja tidak ada yang mendobrak pintu mobilnya

Sedetik setelah halilintar lumayan jauh dari mobilnya, mobil itu meledak dengan hebat

'Huh, hampir saja' batinnya

Ia ingin melihat orang yang membantunya itu tapi matanya terasa berat ia tak kuasa menahan nya akhirnya ia pingsan

Sebelum pingsan ia melihat orang itu membuat senyum yang hangat

Setelahnya hitam halilintar tidak dapat melihat apapun lagi hanya ada gelap dan suara-suara mobil ambulan dan polisi saja

.

.

.

Mencium aroma obat yang menyengat Halilintar terbangun dari pingsan nya mengedar kan pandangannya menelusuri ruangan ini

Pintu tiba tiba saja terbuka menampilkan widya yang terburu buruk masuk ke kamarnya

"Je, sayang kamu nggak apa apa kan?"
Tanya mamah nya, dilihat dari raut wajahnya yang menampilkan wajah khawatir dan panik

"Iya mah je nggak papa kok" halilintar berusaha menenangkan ibunya yang panik sendiri itu

"Tadi mamah denger kamu kecelakaan?, mobilmu sampai terbakar lho nak untung kamu nggak kenapa kenapa"

wanita itu mengucap syukur kepada Tuhan yang masih memberikan keselamatan kepada anaknya

"Kok lo bisa kecelakaan si li?"  Tanya Taufan, ia tidak menggunakan panggilan je atau endra karena suruhan halilintar

"Gua di Serempet sama orang asing" jawab halilintar

"Hah!, siapa yang berani bikin ulah dengan anak mama ini? Kasih tau aja je mamah hukum nanti orangnya" kata widya yang geram

"Sayangnya je nggak tau mah, orang itu pakai tudung dan baju hitam je nggak bisa lihat siapa orang itu"

"Yaudah nggak papa yang penting kamu sembuh dulu ya nak" kata wanita itu

"Mmm... gem? " halilintar memanggil gempa yang diam saja dari tadi

"Iya, kenapa lin? " jawab gempa sambil menggerakkan kepala ke hadapan hali

"Kalian berdua tau siapa yang antar gua kesini?  Tanya halilintar kepada Taufan dan gempa begitu mamah nya keluar untuk mencarikannya makanan

"Tau, kebetulan dia kan lagi jalan dan nemu mobil lo jadi di bantuin" balas taufan

"Loh, berati dia kenal gua dong?" Tanya hali lagi

"Iyalah, kalo ngga ngapain dia korbankan nyawanya buat lo?" Celetuk seseorang di belakang taufan

"Hehe, haaai?" Sahut pemuda satunya lagi













































★★★★★★★★★
TBC~

!Vote┆komen┆follow!

Hurraaa~ chap ini kagak ada bedanya, cuma sedikit di benerin doang :v

.....

....

Yaudah lah, ehem..bingung mau ngomong apa :v

Salam hangat dari vey so yah
٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ!

©Reyve_

HC SCHOOL [END]  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang