PERKARA CABE

254 24 3
                                    

2 bulan setelah kepergian ayahnya. Karina perlahan mulai bangkit kembali menyusun kehidupannya yang kini hanya sebatang kara.
Ibunya yang sudah lama bercerai dengan sang ayah pun juga tidak datang ke pemakaman sang ayah saat itu.

Sementara Maya dan mas juga menjalani kehidupan sebagaimana pasangan suami istri pada umumnya.

--PAGI HARI--
"Mas,aku kangen sama ibuk. Boleh kesana ga?"
"Boleh dong, kenapa ga boleh. Nanti mas anterin sekalian berangkat kerja yaa"
"Emang ga kejauhan mas, aku bisa kesana sendiri loh mas"

"Gak gaboleh,mas anterin aja"
"Hmm takut banget aku belok belok ya?"
"Bukan gitu sayang, lebih takut kamu digodain orang sih. Mana ada cowo tahan liat perempuan secantik kamu"

"Mas ga cape apa muji aku terus?"
"Enggak"

Maya pun memasang wajah yang seolah tak percaya dengan suaminya itu.
Mereka berdua menikmati sarapan pagi mereka, dan bergegas berangkat.

"Mas"
"Kenapa sayang?"
"Mas kecewa ga karna aku belum hamil juga sampai sekarang?"

"Pertanyaan macam apa itu?"
"Ih beneran mas"
"Ya engga lah sayang, kenapa kecewa. Semua pasti ada masanya ada waktunya sayang. Kalo ga sekarang mungkin besok, kalo ga bulan ini mungkin bulan depan, kalo ga tahun ini mungkin tahun depan. Kan kita juga udh check ke dokter. Dokter bilang kita berdua sehat kan, gaada masalah. Berati emang belum waktunya aja sayang"

Maya hanya menganggukan kepala,dan tersenyum kecil.
"Makasih ya mas, kamu selalu jadi penenang dari segala rasa resahku"
"Ya memang itulah tugas mas sayang"

30 menit perjalanan, mereka berdua tiba di rumah ibu erna.
"Mas kamu langsung berangkat aja, nanti aku salamin ke ibuk"
"Oh yaudah, mas langsung berangkat yaa. Nanti pulangnya tunggu mas jemput. Inget jangan pulang sendiri"
"Iyaa sayang"

Mas pun mengulurkan tangannya untuk dicium sang istri, kemudian mencium kening sang istri pula.
Maya turun dari mobil dan melambaikan tangan "Hati-hati mas" ucap maya dari luar mobil.

Maya masuk ke dalam rumahnya, tak lupa mengucap salam.
"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam, eeh kak.. kok ga ngabarin kalo mau kesini?" Tanya ibu erna sambil mencium putrinya.

"Emang sengaja ngasih kejutan buat ibuk"
"Lah suamimu mana kak?"
"Udh berangkat buk, buru² soalnya tadi kesiangan hehe"
"Duhh nganten baru bangunnya kesiangan mulu" Goda bu erna kepada putrinya.

"Baru hari ini jugaa buk, kemarin² juga engga kok" jawab maya sambil malu-malu.
"Yaudah ayo sarapan kak, ibuk masak banyak kebetulan" Ibu erna menggandeng putrinya menuju ke meja makan.

Maya berbincang dan menghabiskan waktu untuk bercerita dengan sang ibu.
Menceritakan kehidupan rumah tangganya yang bisa dibilang harmonis.

---PUKUL 12:00---

"Ihh mas ini skrg kok jadi lupa ingatan sih"
Gerutu maya, ketika sudah jam makan siang namun suaminya tak kunjung menelfonnya.

"Kenapa sih kak?"
"Ini si mas buk, biasanya tuh kl makan siang pasti telfon, ini kok engga"
"Baru sibuk mungkin, jangan suudzon"
"Ah biasanya sesibuk apa juga dia pasti telfon kok buk"

"Kenapa sih kak?" "Ini si mas buk, biasanya tuh kl makan siang pasti telfon, ini kok engga""Baru sibuk mungkin, jangan suudzon" "Ah biasanya sesibuk apa juga dia pasti telfon kok buk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEW CHAPTER-LIFE AFTER MARRIAGE (Maya-Mas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang