Maya pulang dengan perasaan kesal,bingung,khawatir, semua beradu menjadi satu di dalam hatinya saat ini.
"Mas indra kemana ya,biasanya dia selalu pamit kalau mau kemanapun"
"Mungkin ada meeting mendadak bu, ga sempet ngabarin bu maya jadinya" sahut sopir maya yang berusaha menenangkan majikannya itu.
"Oiya bisa jadi ya pak, yaudah kita balik ke cafe aja pak"
"Baik bu"
Maya sudah tak terlalu memikirkan perihal suaminya, karna ia percaya suaminya tak akan melakukan hal yang akan membuatnya kecewa.
Beberapa menit berlalu,maya tiba di cafe miliknya.
Sementara mas indra yang masih berada di kantor karina terkejut dirinya terbangun dark tidurnya dan posisinya sekarang berada di kamar pribadi milih ayah karina yang ada di kantor itu.
"Sial,kenapa aku bisa ada disini" gerutu indra yang langsung beranjak keluar kamar.
Mas Indra mencari sosok karina di ruangan itu namun tak menjumpainya.
"Pasti semua ulah karina, kamu mau main² dengan saya karina"
Tak lama karina masuk ke dalam ruangan dengan membawa secangkir minuman.
"Mas kamu udah bangun, ini aku bawain kamu teh""Kenapa saya bisa berada di kamar?! Kamu jangan main² sama saya karina, sudah beruntung saya mau menolong kamu"
"Mas dengerin dulu, tadi kamu ketiduran di meja ayah. Aku ga tega liat kamu sampe ketiduran gitu, trus aku minta tolong OB buat mindahin kamu ke kamar, bukan aku mas"
Mas indra mendengarkan penjelasan karina,namun masih saja ia merasa kesal.
"Kenapa ga kamu bangunin, maya pasti mencari saya saat ini"
"Aku udah coba bangunin tapi kamu ga mau bangun mas" Karina mencoba menjelaskan kembali.
"Saya mau pulang, mulai besok kamu kirim saja file lewat email. Saya ga mau maya salah paham dengan saya"
"Tapi mas..."
"Saya permisi" Mas Indra meninggalkan kantor karina dengan tergesa-gesa.
Mas Indra memasuki mobil dan membuka ponselnya.
Benar saja ada banyak telfon dan pesan dari sang istri.
Mas Indra berusaha menghubungi istrinya, namun tak ada jawaban dari istrinya."Maafin mas sayang,mas harus mengembunyikan ini dari kamu"
Mas Indra bergegas menuju kantornya untuk mengecek keadaan di kantornya.
Setibanya di kantor, mas indra disambut oleh security di kantornya."Maaf pak, tadi ibu maya datang dan menitipkan ini untuk bapak" sambil menyerahkan lunch bag yang maya titipkan tadi.
"Istri saya kesini pak?"
"Benar pak indra"
"Lalu?"
"Bu maya mencari pak indra,namun saya bilang pak indra sedari pagi belum datang ke kantor"
"Duh, kamu jawab seperti itu?"
"Iya pak, ya karna saya sedari pagi juga belum bertemu dengan bapak"
"Ya sudah, ini untuk kamu saja. Saya pergi dulu" ucap mas indra menyerahkan lunch box kepada security nya. Dan bergegas ke cafe sang istri.
Sementara di cafe, maya dikejutkan dengan kehadiran sosok pria di salah satu meja disana.
Maya menghampiri sosok pria tersebut,
"Ky" ucap maya sembari menepuk bahu pria tersebut.
"Eh may" pria yg bernama Rizky itupun berdiri dari kursinya.