Playing now (Payung Teduh - Berdua Saja)
Friday
May 3, 2024.
06:53 PMKota yang sama
Moving,
Aku kembali ke tempat dimana komik tentang kita dilukis.Aku kembali dengan harapan yang sama,
Suatu hal berkesan,
Harapan yang aku panjatkan kepada Tuhan dibeberapa lembar lintas nestapaku.Dijalan pulang, hatiku menggebu.
Ku kira, setelah menyebrangi bentangan samudera ini aku akan mudah menemukanmu.
Ku kira, setelah ribuan gelombang tinggi yang aku hantam kau bisa kembali padaku.
Ku kira setiap lagu di note social media kita,
kita adalah insan yang saling merindukan.Pergi disaat langit masih dipenuhi embun.
Di jalan yang pernah kau ceritakan.
Cerita tentang hamparan padi yang memaksamu untuk selalu berangkat kesiangan.
Sebuah bulan sabit terlukis di bibirku, 'lucu'.
Rasanya tak ingin cepat berlalu melewati tempat ini.
Namun, benda beroda dua ini memaksa agar tetap berjalan ke depan.Sepertinya bola mata dan hatiku sudah mulai kompak,
Mereka mulai merindukan keberadaanmu.
Mataku, ingin menatapmu lama.
Hingga dibeberapa peristiwa,
Aku berharap bertemu diketidaksengajaan.Bekerjalah dengan baik,
Jangan lupa untuk makan makanan yang enak,
Jangan sakit,
Jangan pernah cekik orang lagi,
Jangan tatap balik mbak-mbak cantik yang menatapmu seperti yang kau lakukan dulu,
aku cemburu.Malam jadi saksinya,
Kita berdua diantara kata yang tak terucap.
Kali ini tidak lagi,
Aku ingin kita bertemu disengajaan yang indah.Big hug🤍
- L -

KAMU SEDANG MEMBACA
LINTAS NESTAPA
Non-FictionBercerita tentang nestapa, menunggu sebuah perasaan yang belum pasti akan berubah. dengan lisan dan tubuhku yang mulai rapuh, saya menulis ini untukmu. Semua tentangmu, ada disini. -2018-