Kehangatan

532 70 7
                                    

"Sampai" Ucap Gita memberhentikan mobilnya di sebuah danau asri nan indah di pinggiran kota

"Kita ngapain kesini?" Tanya Shani

"Katanya mau jalan-jalan. Yuk" balas Gita kemudian turun dari mobilnya

"Frey, bangun yuk" Ucap Shani membangunkan Freya yang tertidur di kursi belakang

"Eughh" lenguh Freya

"Eh Ci, ini kita dimana?" Tanya Freya

"Kita di danau gitu Frey. Gita yang bawa kita kesini" Jawab Shani

"Ohh"

"Yuk kita turun yuk"

"Iya Ci"

Shani dan Freya pun keluar dari dalam Mobil. Seketika, mereka terpana dan terpesona dengan keindahan danau ini.

"Bagus banget Ci" Ucap Freya

"Iya Frey bagus banget" Ucap Shani

"Suka gak kalian?" Tanya Gita yang berdiri bersender di kap mobilnya

"Suka" Jawab Shani dan Freya kompak

"Kamu tau dari mana Git tempat kayak gini?"

"Diseberang sana ada pemakaman umum tempat pemakaman orang tuaku. Jadi kadang kalo aku kangen sama mereka aku suka kesini" Jawab Gita sendu

"Maaf Git, aku gak bermaksud" Ucap Shani

"Gapapa Ci, toh hidup harus terus berjalan kan"

"Yaudah yuk kita jalan-jalan" lanjut Gita

"Yuk kak Ci" Ucap Freya yang sangat berantusias

Mereka bertiga berjalan mengitari danau dan beberapa taman yang ada diselingin canda dan tawa. Siapapun yang melihat mereka bertiga, pasti akan mengira bahwa mereka adalah keluarga bahagia dengan ayah, ibu, dan seorang anak perempuan. Padahal nyatanya, mereka masing-masing hanya terpaut satu tahun.

"Ciii, aku capek" Rengek Freya setelah 15 menit berjalan

"Kita duduk disana yuk" Ucap Gita menunjuk sebuah gunung kecil disebuah taman

Shani dan Freya mengangguk sebagai jawaban. Kemudian, mereka pun duduk ditempat yang dimaksud Gita. Dengan Gita yang berada di tengah diapit Freya di sebelah kiri yang bersandar pada bahu Gita dan Shani disebelah kiri dengan posisi sama seperti Freya.

Duduk bersantai ditemani deru angin sore yang berhembus dan pemandangan danau adalah suatu anugerah tuhan yang sangat indah.

"Kalian happy?" Tanya Gita memecah keheningan

"Happy" Balas Shani dan Freya senang yang membuat Gita terkekeh karena baginya mereka berdua terlihat seperti anak kecil menggemaskan

"Makasih ya Kak Gita, aku seneng deh bisa terus begini sama kak Gita" Ujar Freya

"Iya Git, aku juga seneng walaupun cuma sederhana begini tapi kalo sama orang yang aku sayang pasti jadi special" Tutur Shani pula

"Sama-sama aku juga seneng kalo kalian seneng" Balas Gita

"Semoga aku masih bisa terus menikmati momen kita bersama ya" batin Gita

"Kita pulang yuk. Udah mulai gelap nih" Ucap Gita

"Ayo" Balas Shani Freya kompak

Setelah itu, mereka semua pulang ke rumah masing-masing diantar oleh Gita hingga sampai dengan selamat dan sejahtera.

Malam harinya

Jam sudah menunjukkan pukul 9.00 malam. Gita yang baru selesai dengan aktivitas belajarnya, kemudian merapikan alat dan barangnya kemudian bersiap ingin tidur

Saat dirinya sudah merebahkan diri di kasur, tiba-tiba terdengar bunyi dering dari handphonenya

Kringg kringg

Terlihat nama Shani menelpon dirinya dengan vidio call

"Halo Ci" Ucap Gita mengangkat telepon dari Shani

"Halo Git, emm aku ganggu kamu gak?"

"Nggak kok kenapa ci? Kok belum tidur? Udah malem loh ini"

"Aku gak bisa tidur Git"

"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Gita lembut

"Ga ada sih. Cuma gak bisa tidur aja"

"Eh kamu bisa nanyi kan Git? Nanyiin aku dong"

Sontak ucapan Shani membuat Gita kaget

"Nanyi? Jangan deh Ci, yang lain deh ya" elak Gita

"Aaaa gamau, maunya dinyanyiin kamu" rengek Shani

"Hufftt yaudah yaudah, bentar aku ambil Gitar aku dulu" Ucap Gita pasrah

Gita pun beranjak dan mengambil Gitar miliknya. Setelah itu, ia kembali masuk ke dalam frame vidio call dengan Shani

"Mau lagu apa Ci?" Tanya Gita sembari menstem gitarnya

"Terserah kamu aja"

Gita tampak berfikir. Kemudian ia mulai memetik Gitarnya.


Tak sadar ku temukan
Temukan wanita rupawan yang sadarkan
Dia seorang tiada lain tiada bukan
Hanya dia

Dia buatku nyaman
Dalam hangat pelukan
Dia perasa yang mengerti yang kurasa
Hanya dia

Kan ku arungi tujuh laut samudra
Kan ku daki pegunungan himalaya
Apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
Oh penjaga hati

Kau dan aku sempurna
Semoga ada cara tuk terus bersama
Selalu ku tunggu
Tak mau berlalu
Kau dan aku

Kan ku arungi tujuh laut samudra
Kan ku daki pegunungan himalaya
Apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
Oh penjaga hatiku

Oh oh

Kan ku arungi tujuh laut samudra
Kan ku daki pegunungan himalaya
Apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
Oh penjaga hatiku oh

Karna bersamamu semua terasa indah
Gundah gulana hatiku pun hancur sirna
Janji ku tak kan ku lepas wahai kau bidadariku dari surga
Tuk selamanya
Tuk selamanya
Tuk selamanya

(Penjaga hati - Nadhif Basalamah)

Ia melihat ke arah handphonenya, dan melihat Shani sudah terlelap tenang. Mungkin karena saking merdunya suara Gita membuat Shani tidur dengan nyaman.

Tanpa sadar, senyum manis tercetak diwajah Gita memandangi wajah teduh Shani saat tidur.

"Selamat Malam Ci Shani" Ucap Gita pelan sebelum dirinya mematikan vidio callnya dengan Shani

Setelah itu, ia menaruh kembali Gitarnya dan mulai naik ke atas tempat tidurnya kembali. Perlahan dirinya mulai memasuki alam mimpi



































"Akhirnya memijakkan kaki di jakarta lagi"

"Langsung ke kontrakan Kak Gita aja deh"

















NEXT?


Note *Up sesuai mood jadi jangan berharap lebih*

À Quelle Hauteur?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang