Part 11

63 54 27
                                    


Hallo semuanya nungguin yaaa...wkwkwk.

Karna kemarin author gak update jadi untuk hari ini author bakalan double up ..... Yeehhh🤗😘😘

Maaf ya author gak bisa update setiap hari karna punya kesibukan lainnya. Tapi jangan khawatir pasti diusahakan untuk selalu update dua hari sekali. Jadi yang penasaran sama alur ceritanya. Syukkk segera baca, dan jadilah pembaca yang bijak dan baik.

Love you all🥰😘😘

Next part....






Happy Reading ❤‍🔥❤‍🔥

Nalendra kembali ke kamarnya setelah mengobrol bersama keluarganya. Saat sampai di kamar nalendra merebahkan tubuhnya di atas kasur dan menolehkan kepalanya ke arah nakas lalu mengambil ponselnya. Nalendra bermain ponsel sebentar untuk membalas pesan dari tiara dan teman-temannya di grup venomous.

Nalendra menatap ponselnya heran karna pesannya sedari tadi tidak dibalas oleh audy. Tanpa pikir panjang nalendra memutuskan untuk mengirim pesan lagi.

Mine🖤


Nalendra.

"Kenapa gak chat?
20.00

Nalendra.
"Masih marah?"
21.40

Nalendra menatap ponselnya sambil menunggu balasan dari audy. Tapi jam sudah menunjukkan pukul 22.15 audy belum membalas satupun pesan darinya, melihat pun tidak. Nalendra jadi heran dengan audy meskipun mereka sering bertengkar tapi audy tidak pernah mengabaikan pesannya atau audy lebih dulu menghubunginya.

"Kemana dia? Kenapa gak balas chat gue?" Tanya nalendra pada dirinya sendiri. Nalendra segera meletakkan ponselnya kembali diatas nakas. Nalendra hanya diam sambil menatap langit kamarnya memikirkan Audy.

" Loe gak bole kayak gini audy... Aaaakkhhh...." Ucap nalendra sambil berteriak frustrasi. Nalendra merasa gelisah karna sikap audy.

.

.

.

Keesokan harinya nalendra sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Nalendra menuruni anak tangga karna sedang malas menaiki lift.

Tap... Tap.. Tap

Srekkk....

Suara kursi meja makan bergesek dengan lantai terdengar. Membuat risa yang sedang membantu pembantunya menyiapkan makanan di meja makan menolehkan kepala. Risa jadi heran dengan anak keduanya dan mengerutkan alisnya penasaran.

"Tumben kamu udah bangun? Perasaan bimbel kamu cuma hari senin sampai kamis aja." Tanya risa pada sang putra yang mulai memakan roti tawar.

"Gapapa pingin aja." Jawab nalendra santai sambil memakan makanannya. Risa yang mendengar cuma geleng-geleng kepala.

"Aku udah selesai." Ucap nalendra yang sudah selesai memakan satu lembar roti tawar. Risa yang melihat putranya akan beranjak pergi segera mencekal lengan putranya.

"Ehh apa-apaan kamu... Masak cuma makan roti... Makan lagi biar mama siapin." Ucap risa kesal dengan sang putra. Nalendra mendengus kecil dengan kelakuan bundanya. Segera nalendra melepaskan tangan bundanya pelan.

Terkejar Tapi Tak TergapaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang