Dengan wajahnya yang sedikit ditekuk, Lisa yang duduk di pinggir ranjang memainkan ponselnya tanpa menghiraukan kekasihnya yang sedari tadi berjalan kesana-kemari, mempersiapkan diri untuk pergi bersama Jisoo dan Rosie.
"Honey, aku sudah selesai." Lisa mengunci ponselnya dan mengangkat kepalanya, Jennie menggunakan pakaian yang cukup kasual, celana jeans panjang, outer berwana hitam dan crop top dengan warna yang sama sebagai dalaman.
"Ganti bajumu." Ucapan Lisa membuat Jennie mengerutkan keningnya, apa yang salah dengan pakaiannya?
"Honey..." Rengekan itu langsung terdengar, bagi Jennie, dia sudah menggunakan pakaian yang cukup tertutup, tidak seperti jika dia berkencan dengan Lisa, biasanya Jennie menggunakan baju yang memang lebih sedikit terbuka karena Lisa tidak akan melarang caranya berpakaian asalkan Jennie pergi bersamanya.
"Ganti, aku tidak mau perutmu terlihat seperti ini." Lisa mencolek perut Jennie dengan jari telunjuknya, nada bicaranya juga terdengar begitu tegas sekarang.
"Baju ini tidak terlalu pendek, aku membelinya bersamamu jika kau lupa, dan aku juga bisa menutup perutku menggunakan outer nya, lihat." Jennie mencoba untuk menutupi perutnya, namun yang dia dapatkan dari kekasihnya adalah gelengan.
"Kau memiliki banyak kaus berwarna hitam, pakai yang bisa menutupi perutmu sepenuhnya, jika tetap menggunakan baju ini, saat kau mengangkat tangan sedikit saja, perutmu langsung terlihat jelas, aku tidak mau orang lain melihatmu seperti ini, aku tidak ikut bersama kalian jadi aku tidak bisa mengawasi mu." Jennie menghela nafasnya begitu mendengar ucapan ketus kekasihnya.
"Ganti atau tidak aku ijinkan pergi?" Lisa melipat kedua tangannya di dada dan Jennie langsung berbalik, dia kembali melangkahkan kakinya untuk mengambil baju lain di dalam walk in closet.
"Sudah tahu aku tidak suka dia seperti itu, namun masih sengaja menggunakannya, membuatku marah saja." Gumam Lisa sebal lengkap dengan decakan di akhir kalimatnya, tidakkah Jennie tahu jika suasana hatinya bahkan buruk sedari pagi karena akhir pekan ini tidak bisa mereka habiskan bersama?
Well, meski akan pergi hari ini, kekasihnya yang cantik itu tetap bertanggung jawab, Jennie memasak sarapan juga makan siang untuk Lisa, dia memastikan perut Lisa terisi sebelum dia akan pergi bersenang-senang dengan Jisoo dan Rosie.
Lisa sendiri belum memiliki rencana kemana dia akan pergi sembari menunggu Jennie, kemungkinan besar dia akan kembali ke rumah saja karena dirinya tidak memiliki teman untuk bersenang-senang, temannya hanya kekasihnya dan kini kekasihnya malah akan pergi, ini yang membuat Lisa sedikit kesal.
"Bagaimana dengan yang ini, apa boleh?" Lisa mengangguk dan meminta Jennie yang sudah mengganti pakaiannya dengan kaus kedodoran dengan warna yang sama untuk mendekat ke arahnya.
"Jauh lebih cantik." Lisa meraih tangan kekasihnya dan memberikan kecupan di punggung tangan Jennie.
"Jangan pergi terlalu lama, aku akan menjemputmu sebelum jam empat." Jennie yang mendengar itu memajukan bibirnya, sekarang saja waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu siang dan mereka belum berangkat, bagaimana bisa dirinya pulang sebelum jam empat?
"Apa waktu tiga jam belum cukup?" Lisa kembali mengeluarkan suaranya begitu kekasihnya terlihat tidak menyetujui ucapannya tadi.
"Setidaknya sebelum jam lima." Ucap Jennie, Lisa menghela nafas dan mengangguk, "intinya jangan terlalu lama, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika tidak bersamamu." Lisa ikut bangkit, tentu dia yang akan mengantar jemput kekasihnya.
"Kau juga sudah kenyang, bukan? Kenapa aku tidak boleh pergi terlalu lama, sudah dua bulan aku tidak berkumpul dengan mereka." Mendengar itu, Lisa yang hendak keluar dari kamar menghentikan langkah kakinya kemudian menatap kekasihnya dengan tatapan sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALANCE LOVE - JENLISA [G×G]
FanfictionSatu-satunya hal yang bisa memadamkan api hanyalah air, sama dengan amarah Lisa, satu-satunya yang bisa meredakan amarahnya hanya kekasihnya, Jennie. Dengan temperamen yang buruk, semua hal terasa salah di mata Lisa, Jennie yang selalu menjadi penen...