Tiga

162 26 7
                                    

Seorang Pria berwajah kharismatik berusia 50 tahunan dengan berewok tipis menatap tajam anak buahnya yang berdiri berderet dengan kepala menunduk.

Menarik napas kasar, tangan besar pria itu menggebrak meja dengan keras hingga name tag bertuliskan KENNY BEE yang berada di atas meja itu terpental.

BRAK!

"BODOH KALIAN SEMUA!" teriaknya.

"Dasar kecoa tidak berguna! Menjaga anakku ketika aku perjalanan bisnis saja kalian tidak becus? Bagaimana bisa dia lolos dari pantauan kalian semua?"

Para anak buah yang sebelumnya ditugaskan sebagai bodyguard itu makin menundukkan kepalanya sementara pria yang menjadi boss mereka itu memijit pelipisnya.

"A-Jin, panggilkan Guo Feng!" perintahnya.

"Baik, Boss!"

Hening yang terasa mematikan membuat para pengawal yang berjejer itu berkeringat dingin. Beberapa menit kemudian, Pria yang bernama Guo Jin datang bersama Pria berkacamata bernama Guo Feng.

"Kalian semua, enyah dari hadapanku!" teriaknya lagi. Seketika para pengawal yang berjejer itu kocar-kacir, melarikan diri dengan kompak.

Kenny Bee, Pria dengan berewok tipis yang merupakan seorang CEO sekaligus founder dari perusahaan game ternama itu menghela napas panjang. Ia menatap Pria muda lainnya yang bernama Guo Feng.

"A-Feng, bagaimana? Apa kau sudah bisa melacak keberadaan Zhanzhanku?"

Pria yang dipanggil Guo Feng itu membetulkan posisi kacamatanya yang agak merosot.

"Boss, berdasarkan pencarian saya, lokasi terakhir dari ponsel Tuan muda berada di sebuah konter ponsel yang lokasinya agak kumuh," ujarnya.

"Apa? Bagaimana bisa? Apa dia menjual ponselnya?"

"Tuan muda Xiao sepertinya kehilangan ponselnya. Saya sudah mencoba mencari tahu, dan ini yang saya berhasil dapatkan." Guo Feng menunjukkan layar ponselnya yang menampakkan sebuah video CCTV.

"Orang ini yang menjual ponsel Tuan muda, dia sudah terkenal sebagai penjambret handal sekaligus pencopet dan kerap bekerjasama dengan beberapa toko ilegal bahkan memiliki backing dari pihak kepolisian hingga tidak bisa ditangkap. Berdasarkan pengakuan pemilik konter, orang ini juga bertanya tentang tempat untuk menjual tas mewah. Sepertinya ia juga merampas tas milik Tuan muda," jelas Guo Feng.

BRAAK

"KUTU KUPRET!!!" teriak Kenny Bee sambil menggebrak meja lagi. "Demi dewa, beraninya kutu busuk sepertinya menjambret anakku??"
"Tangkap dia hidup-hidup! Jangan lapor polisi, ingat tagar #percumalaporpolisi yang trending di negara +62 ?? Jadi biar aku yang memberinya pelajaran!"

Guo Feng mengangguk. "Saya sudah mengunci lokasi terakhirnya dan Saya juga sudah mengirim tim untuk segera meringkusnya."

Kenny Bee mengangguk puas. "Bawa kutu kupret itu ke hadapanku malam ini juga. A-Jin, siapkan ruang penyiksaan segera!"

"Baik Boss!" teriak Guo Jin sambil memberi gestur salute lalu segera keluar dari ruangan untuk menjalankan misinya.

Kenny Bee mengelus-elus berewok tipisnya. "A-Feng, lalu di mana Zhanzhanku sekarang?"

"Saya belum bisa menemukan lokasinya secara pasti tapi berdasarkan penelusuran saya, lokasi Tuan muda berada, tidak akan jauh dari kota C. Terakhir, ada saksi mata yang melihat Tuan muda berada di sekitar taman yang bersebelahan dengan sebuah Kindergarten," jelas Guo Feng.

"Kalau begitu cepat temukan anakku! Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya? Ponselnya hilang. Dia bahkan tidak membawa baju sama sekali! Bagaimana jika dia diculik lalu dijual?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Runaway PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang