Season 2 - Deborah dan Isidor

S2 20

Begitu Belreck melihat Deborah mendekatinya, dia secara refleks menggoyangkan bahunya.

"Aku tidak percaya aku takut pada adikku."

Namun, dia mengetahui banyak kelemahanku sehingga dia tidak bisa menahannya.Dia punya satu hal lagi yang perlu dikhawatirkan.

'Persetan.'

Belreck, yang baru-baru ini terjebak di menara hanya karena persiapan artefak yang akan dipamerkan di pameran, mampir ke perpustakaan Seymour setelah sekian lama dan menyadari bahwa sistem klasifikasi data internal telah berubah secara dramatis.

"Lemari kartu daftar buku? Siapa yang membawa barang seperti ini? Mungkinkah kamu yang merancang ini?"

Kuharap bukan itu masalahnya, tapi wanita yang diyakini dibawa oleh Deborah itu menjawab dengan ceria sampai-sampai tidak menyenangkan.

"Itu adalah Putri Deborah!"

Perasaan busuk tanpa mengetahui alasannya melewati tulang punggungnya. Saat berjalan di sekitar taman townhouse, menelan perasaan tidak menyenangkan saat menyentuh sarang lebah, dia bertemu dengan adik perempuannya yang tampak seperti ular beludak.

'Pantas saja aku tidak ingin pulang akhir-akhir ini.'

"Tolong buat ini." Deborah tiba-tiba mendekat dan memberikan cetak biru dengan wajah tak tahu malu.

Kali ini, dia menggambar alat ajaib aneh yang memiliki kemampuan untuk memberikan panas ke bagian bawah pada saat yang sama berputar dengan kecepatan tinggi. Itu menyeramkan karena itu adalah gambar yang rumit sehingga dia bisa menyimpulkan secara kasar fungsinya.

Dia memiliki pemahaman yang tinggi tentang mekanismenya, jadi dia ingin mempercayakan 

cetak biru alat sihir tipe serangan ini.

"Deborah, apa yang kamu lakukan dengan alat ajaib akhir-akhir ini? Di Seymour, satu-satunya hal yang bisa ditutupi seperti kesemek adalah sampai bangsawan berpangkat rendah. Lebih dari itu, Anda bisa dibawa ke pengadilan."

"Tidak seperti itu." Deborah bergumam dengan suara enggan.

"Apa maksudmu tidak! Rupanya, itu adalah alat ajaib yang secara diam-diam menyemprotkan gas beracun dari cairan beracun yang telah dipanaskan!"

Bukan hanya gas beracun, menambahkan fungsi rudal ajaib pada mesin semacam itu sepertinya cukup menakutkan sebagai senjata militer.

"Kamu curiga dan menjebakku lagi."

"Bagaimana mungkin aku tidak curiga padamu? Beraninya Anda membawa kontrak budak dengan klausul racun kepada penerus Seymour dan saudara surgawi Anda. Hei, kamu penipu!"

Setiap kali Belreck memikirkan kontrak yang ditulis dengan huruf kecil seperti butiran wijen, dia merasa sangat terprovokasi sehingga dia terbangun saat tidur. Dia belum pernah melihat kontrak seperti preman untuk pertama kalinya.

Itu dulu. Deborah mengangkat sudut mulutnya dengan tatapan aneh.

"Siapakah saudara surgawi itu?"

"Apa?"

"Kamu memutuskan untuk memanggilku adikmu."

Saat ini, omong kosong yang keluar dari mulutnya sebelum melewati kepalanya seperti kilatan cahaya. Sifat menakutkan yang dia rasakan sebelumnya adalah persis seperti ini.

Deborah dengan ringan mengetuk artefak itu dengan fungsi perekaman seolah-olah dia telah menunggu dan ada rekaman percakapan berdurasi sepuluh menit yang ingin dia hapus.

"Apa yang akan saya lakukan jika saya membuktikan bahwa saya tidak menggertak?"

"Ha! Aku pribadi akan memanggilmu Deborah, saudari."