Part: 05

292 25 3
                                    

Jungkook melihat ke pintu yang sekarang tertutup dan tersenyum tipis.

"Apa yang membuatmu tersenyum, Tuan Jeon?" tanya Jui begitu dia masuk.

"Tidak ada apa-apa." kata Jungkook sedikit lebih dingin.

"Sekarang, dimana Jessica, Jack, dan Taehyung akan bekerja, penting bagi mereka untuk tetap melanjutkan studi dan pekerjaan mereka bertiga." kata Jungkook sambil mengambil kuncinya dan melihat ke arah kepala sekolah.

"Ya, aku akan memikirkannya nanti lagi Senin depan." kata Jui sambil membuka pintu dan mereka berdua berjalan menyusuri lorong untuk melihat Jack, Jessica dan Taehyung sedang mengisi dan membaca kontraknya.

"Apakah ada di antara kalian yang sudah selesai mengisi kontrak?" tanya Jui meminta murid-muridnya saat Jack dan Jessica menyerahkan kertas itu kepada kepala sekolahnya.

"Kalian boleh pergi, pastikan untuk membaca kertas itu yang berisi info tentang jam kerja kalian dan banyak lagi." kata Jungkook saat Jack dan Jessica mau pergi.

Jungkook berjalan menuju Taehyung dan duduk di sebelahnya.

"Oh, Tuan Jeon!" kata Taehyung berdiri dan membungkuk saat menyadari Jungkook duduk di sebelahnya. Jungkook terkekeh melihat kelucuannya dan menunjuk ke kursi.

"Duduklah, Taehyung." Taehyung hanya mengangguk dan duduk, merasa cukup gugup.

"Apakah kamu sudah membaca semuanya?" tanya Jungkook sambil melihat tangan gemetar Taehyung yang memegang kertas.

"U-uhm ya, ya, aku mengerti, aku baru saja selesai menulis detailku." kata Taehyung tergagap sambil menyerahkan kertas-kertas itu pada Jungkook, tidak melakukan kontak mata dengan pria yang menarik di sebelahnya.

"Sebaiknya aku kembali. Semoga aku bisa segera menemuimu lagi." kata Jungkook sambil mengangguk ke arah Jui dan berjalan pergi.

Nas Taehyung menyaksikan Jungkook berjalan pergi, dia menghela nafas lega karena ia belum pernah begitu gugup berada di dekat seseorang yang begitu menarik sebelumnya juga, dia tahu seberapa besar kekuatan dan betapa Jungkook sangat dihormati oleh orang-orang. Tidak ingin memberikan kesan pertama yang buruk padanya.



Begitu Taehyung pulang dari sekolah dia meletakkan kertas-kertas itu di meja kecilnya dan berjalan menuju dapur untuk melihat apakah ada makanan untuk dimakan sebelum ia tidur.

Kaki dingin Taehyung melangkah ke dapur kecil dan membuka tutup kudung untuk melihat mie dingin dari 2 hari yang lalu. Taehyung bertanya-tanya apakah ia bisa pergi tanpa makan malam untuk malam ini.

"Tapi aku melewatkan makan malam kemarin." kata Taehyung menghela nafas sambil menutup kulkas dan berjalan ke tempat tidurnya dan menutup matanya yang berat untuk tidur.

Taehyung terbangun karena kedinginan. dia berbalik, mencoba untuk merasa nyaman tetapi sayangnya tidak bisa. Taehyung menghela nafas, bangkit dari kasurnya dan mengambil ponsel lipatnya untuk melihat jam.

"Astaga, aku terlambat." katanya sambil berganti pakaian, segera mengambil tasnya, dan bergegas keluar pintu kamar.

Taehyung akhirnya tiba di sekolah lebih lambat dari biasanya, tapi ia melihat siswa di sekitarnya dan di kantin, jadi dia tahu ini adalah istirahat pertama pertama, dia pergi ke kafetaria dan duduk dimeja sendirian, Taehyung mengambil gelas dan isi ulang lalu mulai menulis catatan untuk kelas psikologinya.

"Jadi kamu mendapat pekerjaan itu juga?" Taehyung mendengar Jack bertanya pada Jessica, yang mengangguk dan tersenyum.

"Yup, aku sudah tahu, aku akan mendapatkannya." kata Jessica sambil nyengir.

"Aku merasa aku juga mengalami hal yang sama." kata Jack dengan percaya diri.

Taehyung melihat ke meja mereka berdua untuk melihat mereka menggunakan komputer flash, bukan macbook karena hanya mereka dua di kelas yang memilikinya, tapi laptop mereka masih flash. Taehyung menghela nafas sambil melihat flash iPhone 8s dan komputer flash mereka.

"Rupanya, Taehyung masuk." kata Jack sambil terkekeh keras.

"Aku juga melihatnya, apa kamu sudah melihat pakaiannya. Dia mungkin butuh pekerjaan ini." kata Jessica terkekeh menatap Jack yang juga ikut tertawa.

Air mata menggenang di mata Taehyung saat dia berusaha untuk tidak membiarkannya jatuh.

"Dia tidak punya laptop atau iPhone, dia hanya punya ponsel flip, bagaimana dia bisa melakukan pekerjaan untuk Tuan Jeon." kata Jessica sambil menonton TV di comDuter-nya.

Taehyung menyeka air mata yang mengalir dipipinya dan dengan cepat mulai mengemasi barang-barangnya.

"Apakah kamu mendapatkan email tentang hari dan jam berapa kita seharusnya mulai di JeonCM?" tanya jack.

"Ya, kita mulai Senin jam9:00 pagi." kata Jessica sambil mengangguk-angguk.

Taehyung dengan cepat menulis informasi itu dan bergegas keluar dari kafetaria dan meninggalkan kampus sekolah sambil menangis ketika dia berlari pulang.



-TBC-

Bleh gk author minta vote-nya.
Jangan cuma di baca aja ya.

Panggil Aku Milikmu-(kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang