Keping hidupku - Indira

6.6K 124 12
                                    

Aku percaya bahwa kenangan masa lalu bisa mempengaruhi kepribadian sesorang di masa mendatang. Baik atau jahatnya seseorang, bisa dilihat dari masa lalu mereka, tergantung kenangan apa yang didapat semasa kecil, karena memang seperti itulah faktanya.

Memiliki ingatan indah semasa kecil memanglah menyenangkan. Namun, apa jadinya jika kenangan masa kecil justru sebaliknya? Tentu hal itu malah menjadi pemicu munculnya Trauma tidak berujung seperti yang kualami hingga saat ini. Disini aku ingin menceritakan sedikit tentang perjalanan hidupku dan bagaimana aku melalui semuanya.

Namaku Indira, aku adalah anak tunggal yang terlahir dari keluarga sederhana dan bisa dibilang kurang beruntung. Semasa aku kecil disaat anak-anak sebaya lain bersenang-senang dengan kedua orang tua mereka dan menghabiskan waktu bersama, aku malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Ayah kandungku sendiri. Bukan hanya aku saja, tetapi Mamaku juga mendapat perlakuan yang sama dari Ayah, yaitu kekerasan fisik dan juga verbal. Dulu, aku sering dipukul tanpa sebab yang jelas. Tatapan tajam serta kata umpatan menjadi pendamping dikala orang yang kuanggap sebagai sosok pelindung justru memberiku Trauma berat. Perlu diingat, sejak kecil aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Ayah sedikitpun, padahal hal itu seharusnya kudapatkan sebagai anak...

Singkat cerita, ketika aku menginjak bangku SMP, Mama yang sudah tidak tahan akhirnya meminta bercerai dan membawaku pergi ke suatu tempat. 3 tahun lamanya kami berdua bertahan hidup dalam kesengsaraan berlapis, bahkan pernah suatu ketika kami berdua hampir menjadi gelandang di jalan setelah diusir oleh pemilik kontrakan sebab Mama tidak memiliki sisa uang untuk membayar tagihan tempat tinggal.

Hari demi hari kami lewati dengan penuh penderitaan, hingga suatu saat sebuah brosur berterbangan akibat terhembus angin dan hinggap di hadapan kami. Mama mengambil dan membaca brosur tersebut. Aku tidak tahu apa isi brosur itu, namun yang jelas aku melihat Mama seketika berlinang air mata begitu membacanya.

"Kenapa, Mah?"

Mama tidak menjawab dan langsung membawaku pergi menuju alamat yang tertera pada brosur tersebut yang berlokasi di sebuah rumah megah, tidak jauh dari tempat kami berada.

"Kenapa ke sini, Mah?" Dengan polosnya aku menanyakan tujuan Mama mengunjungi rumah tersebut.

"Mama masih punya alasan buat tetep hidup lebih lama, sayang"

Entah apa maksudnya. Aku tidak mengerti sama sekali. Yang kuingat setelahnya hanya potongan memori kecil dimana Mama memasuki pekarangan rumah megah itu dan langsung disambut hangat oleh sang pemilik rumah.

Singkat cerita, aku pada akhirnya bisa kembali melanjutkan pendidikan berkat hasil jerih payah Mama yang berkerja sebagai assisten rumah tangga. Benar, rumah megah itu adalah langkah pertama yang Mama ambil dan terbukti berhasil merubah kehidupan kami berdua walau hanya sedikit, lebih baik dibandingkan menjadi gelandangan di jalanan dan berakhir mati kelaparan. Semua hasil yang Mama dapatkan didedikasikan penuh untuk pendidikanku, hingga pada akhirnya aku bisa lulus SMA. Kupikir setelah lulus SMA aku selangkah lebih dekat dengan kehidupan layak yang kudambahkan sejak lama, tapi ternyata aku salah. Aku dan Mama berseteru tentang langkah yang hendak kuambil selanjutnya. Aku memiliki keinginan besar untuk berkerja, sedangkan Mama justru menyarankan aku untuk tetap menuntut ilmu selagi dia mampu membiayai.

"Aku gamau, Mah. Aku pengen kerja!"

"Mama pikir dengan kamu kuliah, kamu gak bakalan hidup sengsara lagi. Mama pengen kamu bahagia, Kak"

"Kuliah itu mahal, Mah. Mama tau itu 'kan?"

"Mama tau. Itu urusan Mama, kamu ga perlu mikirin soal biaya kuliah"

"Ga perlu mikirin gimana? Dira udah gede! masalah Mama masalah Dira juga!"

"Dengerin Mama dulu, Kak. Mama ngerti kalo kuliah itu gak murah, tapi Mama punya solusi buat ngatasin itu.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOT RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang