Kenzolia⁉️

1.8K 112 46
                                    

sebelumnya, guys, aku mau ngingetin jikalau cerita ini tuh genre-nya misteri/thriller ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebelumnya, guys, aku mau ngingetin jikalau cerita ini tuh genre-nya misteri/thriller ya. so, jangan berharap selalu ada romance-fiction. alur berat? aku udah kasih warning dari cerita ini chapter 1, yang paham pasti langsung ngehlah yaa.

mau bucin ayo. mau dag dig dug kampret juga ayo.

💓💓💓

Lilia menutup mulutnya menggunakan satu tangannya setelah menonton sebuah video yang dikirimkan oleh nomor asing melalui WhatsApp-nya. "Ra-Rakha ...?! Rakha, mu--mustahil Rakha. Dia...."

Handphone dalam genggamannya jatuh kelantai. Tangannya bergetar sangat hebat.

Tidak. Walau dia kecewa karena Rakha sudah membuatnya sakit hati dulu, akan tetapi, bukan hal seperti ini yang dia inginkan. Dia tidak mau Kenzo sampai melukai seseorang hanya demi dirinya seperti itu. Dia tahu Kenzo bukanlah remaja, bukan pula seorang anak yang seusianya, jalan pikirannya jelas berbeda, apalagi kehidupannya. Namun, Lilia tidak bisa membiarkan Kenzo melukai Rakha. Dia tidak mau menjadi alasan Rakha menjadi seperti itu.

Dia menjambak rambutnya gusar. Seluruh tubuhnya bergetar.

Dia pun bergegas melangkah keluar kamar. Saat kakinya hendak menuruni anak tangga menuju lantai bawah niatnya langsung terurung melihat diruang tamu mamanya sedang berbicara sama seseorang yang terlihat mencurigakan mengenakan pakaian serba hitam, juga sebuah topi dan masker.

"Apa yang aku minta sudah kau tangani dengan baik?"

"Sudah bu. Semua berjalan dengan lancar."

"Bagus. Bawalah uang ini dan cepatlah pergi sebelum ada yang melihat."

"Baik."

Lilia kembali berjalan mengendap memasuki kamarnya. Dia mengulang hal yang sama dengan wajah gusarnya menutup mulut menggunakan satu tangannya. Diam bersandar dibalik pintu sambil memikirkan, sebenarnya apa yang sedang terjadi pada manusia-manusia yang ia kenali ini?

2 menit setelahnya.

"Open the door, Lia."

Mata Lilia memelotot. Jantungnya berdegub kencang sekali mendengar suara lembut mamanya yang penuh intimidasi dari luar.

"Mama tau kamu belum tidur. Buka pintunya sekarang atau mama buka paksa?"

Lilia membuka pintu kamarnya menatap mamanya curiga. Berbeda halnya dengan mamanya yang menatapnya datar kemudian sedetik setelahnya menjadi hangat.

"Siapa lelaki yang mama temui tadi? Mama selingkuh dibelakang papa?"

"Bukan siapa-siapa sayang. Hanya teman bisnis."

KENZOLIA||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang