Sore hari, Ruang Kelas 1-2.Gintoki melihat ke atasnya dan mulai bertanya, "Apa itu? Apa author bangsat itu mau promosi cerita barunya lagi? Apa dia benar-benar mau menelantarkan ceritaku dan yang lainnya yang ada di platform oren ini?"
Natsu yang sedang duduk di bangku bersamaan dengan Rin, Luffy, Inosuke dan Asta mulai berbisik.
"Aku masih tidak mengerti dengan Gintoki-sensei, sebenarnya dia sedang membicarakan apa?"
Asta, Luffy dan Rin menggeleng kepala mereka sambil menjawab tidak tahu.
Hanya Inosuke yang tidak begitu peduli dan bilang kalau Gintoki mungkin sudah mulai stress untuk mengajar kelasnya.
"Tapi Gin-sensei seperti sedang melihat sesuatu di atas.." bisik Asta melihat ke atasnya Gintoki.
Kemudian setelahnya, keempatnya juga mulai ikut melihat ke atas Gintoki, tapi sayang sekali mereka tidak melihat apapun selain atap kelas mereka.
Gintoki melihat kelima murid bodohnya itu dan berkata, "Apa yang sedang kalian lakukan? Cepat kalian kembali kerjakan tugas remedial kalian. Bukankah kalian ingin mengikuti turnamen antar kelas? Bisa-bisanya kalian protagonis selain kepala babi itu tidak mau ikut turnamen."
Dan setelah Gintoki berkata demikian, terdengar suara teriakan dari Inosuke.
"Ah, ini benar-benar menyebalkan sekali. Lebih baik aku berada di animeku sendiri daripada harus bekerja sebagai guru yang bahkan author bangsat itu tidak tahu kapan dia akan update lagi. Lagi pula, dari semua banyak karakter sepertinya author bangsat itu lebih fokus pada kelasku, tidak, mungkin lebih fokus padaku. Ya, sepertinya itu benar, lagian cover cerita ini juga aku dan dua pembantuku." gumam Gintoki sambil mengangguk berkali-kali.
Inosuke yang sudah terlanjur kesal itu mulai mengeluarkan pedangnya yang entah muncul dari mana asalnya. Dan mengetahui kalau Inosuke berniat mau menyerang Gintoki, keempat lainnya mulai menahan tubuh Inosuke.
"OI, UBANAN BANGSAT! SINI MAJU LO KALO BERANI! GUA SERUDUK JUGA LO BAKAL MATI PASTINYA! JIKA BUKAN KARENA PERATURAN ANEH DI DUNIA ANEH INI, MANA SUDI GUA JADI MURID LO! LEBIH BAIK GUA JADI MURIDNYA TANJIDOR DIBANDING JADI MURID LO!"
Mendengar perkataan kasar yang dilontarkan oleh salah satu muridnya itu membuat urat kekesalan mulai muncul.
Gintoki mulai melempar buku yang sebelumnya dipegangnya itu ke lantai dan menunjuk ke arah Inosuke yang memegang kedua pedangnya sambil ditahan oleh ke empat muridnya yang lain.
"BABI BIADAB! KALO LU ADA DI ANIME GUA, LU BAKALAN GUA BIKIN HIDUP LEBIH RENDAH DARIPADA MADAO! GUA BIKIN LU JUGA JADI BAHAN MAKANANNYA AMANTO BIAR TAU RASA! BIAR GUA KASIH PAHAM YA! ANIME LU ITU RATINGNYA JAUH DI BAWAH GUA! APALAGI ANIME LU ITU ISINYA ORANG-ORANG BANTET SEMUA! NGEJAR SI MICHAEL JACKSON AJA HARUS BUTUH INDRA PENCIUMAN KARAKTER UTAMA! KALAU GAK ADA SI KARAKTER UTAMA TUH, LU ITU GAK BAKAL MUNCUL! MUKA LU AJA KAYAK CEWEK LONTE! EH, INGAT YA, KALAU BAHKAN SAMPAI SSEKARANG AJA SI AUTHOR BANGSAT ITU LEBIH MILIH GUA DARIPADA LU, BABI! SADAR, OI! GUA BISA MINTA TUH AUTHOR BANGSAT BUAT LU GAK DI MAININ LAGI DI CERITA INI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi (̶B̶r̶u̶t̶a̶l) Anime
Fiksi PenggemarTempat berkumpulnya para karakter anime kece, pendiam, gila, berisik dan keras kepala. Tempatnya untuk para pembaca yang suka melihat pertengkaran/tawuran antar kelas versi superpower. Dan terakhir, tempatnya untuk orang yang suka cerita anime cross...