Akademi (̶B̶r̶u̶t̶a̶l) Anime

8 | Murid Baru

Setelah selesai pertemuan antara kesepuluh karakter anime di ruang rapat sehari yang lalu, kini mereka mendapatkan beberapa informasi tambahan tentang peraturan Akademi, adanya dinding transparan yang mengelilingi area Akademi tersebut, lalu denah Akademi, termasuk gedung asrama khusus guru dan para staff jajaran Akademi Anime, juga data informasi tentang murid baru.

.

Di dalam kamar di gedung asrama tepatnya kamar nomor 009, Sakata Gintoki tengah berpikir keras akan nasibnya saat ini.

Kenapa...

Kenapa harus dirinya...

"Kusoyarou! Kenapa harus aku yang mendapatkan murid seperti mereka?!" teriaknya.

Gintoki sekarang sangat meratapi nasib buruknya karena mendapatkan makhluk-makhluk gila seperti mereka menjadi muridnya.

"Ini tidak adil.."

Gintoki melirik beberapa lembaran kertas berserakan dilantai yang berisikan data informasi dan sebuah foto dari murid kelas yang akan diajarkannya nanti.

Gintoki tertawa.

"Kenapa harus ada tokoh utamanya di kelasku? Ninja? Bajak Laut? ..hehe, apalagi mereka sama.. sama-sama bodoh dan keras kepala! ARGH! Bisa-bisa aku kena darah tinggi kalau menjadi walas mereka nantinya!"

Belum lagi besoknya dia diperintahkan untuk tampil di depan murid baru Akademi Anime ini bersama dengan orang-orang sebelumnya.

"Aku bisa gila.."

.

Besoknya..

Kazuma melirik ke sekitarnya, menyaksikan banyak makhluk yang tidak dikenalinya dan mungkin saja mereka juga mengalami situasi yang sama sepertinya. Ia mulai berjalan dan berbicara pada seorang pemuda berseragam dengan tinggi rata-rata dan rambut coklat runcing pendek, dengan dua helai rambut pendek di belakang kepalanya, dan mata coklat muda, yang menurutnya adalah manusia normal yang sama dengannya di antara banyaknya manusia penuh tanda tanya di sekelilingnya.

"P-permisi, numpang tanya.. ini tuh di mana ya?" tanyanya gugup.

"Eh? Ah.. soal itu aku juga sama sekali tidak tahu ini di mana. Padahal aku sedang mengin— ehem.. maksudku, sedang bersama dengan temanku, tapi tiba-tiba saja tubuhku seperti ditarik oleh sesuatu dan sekarang berada di sini." kata pemuda berseragam.

Tadi dia mau bilang mengintip, kan? Aku yakin dia tadi mau bilang itu. Orang yang ku tanya ini ternyata adalah hentai.. yang berarti dia dan aku bisa menjadi teman dekat, pikir Kazuma. "Oh, berarti sama ya? Oh iya, aku Kazuma." katanya sambil mengulurkan tangannya.

Pemuda itu tersenyum dan menjabat tangannya Kazuma. "Dan aku Issei. Salam kenal juga, teman!"

"Teman!" balas Kazuma tersenyum.

Tidak berapa lama setelah Kazuma dan Issei saling berkenalan satu sama lain, seseorang tiba-tiba saja mengajak ribut sesosok yang rupanya hampir mirip dengan manusia.

"HEI! KAU PASTI IBLIS, KAN? IYA, KAN?! NGAKU AJA!" teriak seorang pemuda yang memakai topeng babi hutan.

Sosok yang disebut Iblis oleh pemuda itu bukan lain adalah Raja Chimera yang bernama Meruem.

"Iblis? Manusia aneh, kau ingin mati?" tanyanya dengan dingin.

"SIAPA MANUSIA ANEH?! NAMAKU INOSUKE HASHIBIRA! INGAT NAMAKU BAIK-BAIK! DAN SIAPA BILANG AKU INGIN MATI, HA?!"

Tanpa disadari oleh Inosuke sendiri, dia telah memancing banyak penonton.

"Siapa bocah itu? Berisik sekali.." gumam pria yang membawa ekspresi suram.