10

18 4 0
                                    

07:00 wib

Biru sedang bersiap-siap untuk mengambil barangnya.

Biru pergi dengan supir milik kasa, sesampai nya di rumah biru.

Biru membuka pintu dia melihat mama nya sedang menonton tv.

"Mau apa lagi kamu datang kesini" ucap mama biru

"Mau ngambil barang"sahut biru

"Cepet ambil barangnya, saya gak mau lihat muka kamu lagi" tutur mama biru

"Kenapa ma? Mama kenapa benci biru" tanya biru

"Karna kamu itu pembunuh suami saya" jawab mama biru yang agak emosi

"Ma biru gak bunuh ayah, harus berapa kali biru jelasin ma" balas biru

"Biru capek ma, biru harus apa biar mama gak benci biru biru juga punya perasaan ma. Kalau iya bakalan kejadian kaya gitu lebih baik biru saja yang mati ma." Jelas biru

Biru pergi ke kamarnya mengambil barangnya,biru keluar dari kamar sambil membawa koper.

Biru menatap sendu mama nya dan berkata
"Biru harap mama masih sayang biru walaupun sedikit" tutur biru

Mama biru menatap biru dengan perasaan sedikit sedih.

Di perjalanan

Biru hanya melamun saja, namun tak lama biru sadar dari lamunan nya.

"Den biru baik-baik aja kan?" Tanya pak tono supir kasa

Biru tersadar dari lamunannya "eh iya pak saya baik-baik saja kok" jawab biru

Pak tono hanya mengangguk mendengar jawaban dari biru, lalu pak tono fokus mengendarai mobil lagi.

°°°
Udah dulu yah hehe.

Jangan lupa vote dan komen jangan jadi pembaca gaib oke.

Good night semua😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑫𝑰𝑨 𝑺𝑨𝑩𝑰𝑹𝑼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang