Suasana pagi hari ini cukup asri, ditemani cahaya matahari yang menembus kaca jendela di samping gadis cantik itu berada. Sampai-sampai cahayanya membuat kilau kecokelatan pada rambut panjang gadis itu sangat kentara. Sungguh pemandangan yang menarik mata untuk memandang.
"Kamu jadi pergi ke Bandung, nak?"
Krystal menoleh dan mendapati sang ibunda yang datang dengan membawa beberapa tangkai bunga yang terlihat segar. Gadis itu secara saksama memperhatikan sang ibunda yang perlahan-lahan memasukkan tangkai bunga ke dalam vas transparan berisi air.
"Iya, bunda. Krystal udah bikin janji sama owner produknya satu minggu yang lalu dan udah bikin kesepakatan buat survei produknya hari ini." Krystal berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri sang ibunda, Anetha Pamela Raharja.
Gadis itu mencium pipi dan tangan sang ibunda, sebuah kebiasaan yang dilakukan Krystal ketika berpamitan kepada wanita yang telah melahirkannya itu.
Entah kenapa, perasaan Anetha sangat resah. Wanita itu sepertinya tak rela melepas kepergian putri satu-satunya tersebut. Padahal, ini bukan pertama kalinya Krystal berpamitan kepadanya untuk melakukan perjalanan ke luar kota. "Kamu hati-hati ya, jaga diri baik-baik. Nggak jadi nginep di Bandung, kan?"
Krystal menggeleng. "Nggak jadi, bunda tenang aja. Rencananya Krystal bakal langsung pulang hari ini juga. Mungkin sore nanti udah otw Jakarta lagi."
Anetha sedikit bernapas lega. "Ya udah, kamu udah ditungguin Pak Yudi di depan."
Krystal mengangguk sembari merapatkan tas yang disampirkan di lengannya. Gadis itu terlihat cukup manis dengan rok berwarna putih sebatas lutut dan kaos yang dilapisi cardigan pink. "Krystal pergi dulu ya, bunda."
Gadis cantik itu berjalan keluar rumah kemudian menghampiri sopir pribadinya yang sedang membukakan pintu mobil untuknya. "Terima kasih, pak."
"Sama-sama, nona."
Mobil yang ditumpangi Krystal sudah berjalan beberapa menit lalu. Gadis itu mengeluarkan ponsel dari tasnya, lalu mulai berselancar di sosial media miliknya. Siapa anak muda yang tak tahu Krystal Pamela Raharja? Mungkin sangat mustahil jika ada anak muda di negara ini yang tak mengenal sosok Krystal. Sesuai dengan namanya, Krystal itu bersinar terang, cahayanya menyilaukan. Segala hal yang dipakainya bisa menjadi trend setter di kalangan anak muda. Hebat, kan?
Sebenarnya, Krystal juga tidak menyangka jika karirnya sebagai influencer bisa sampai di titik ini. Semuanya akibat dari ketidaksengajaan yang terjadi pada tiga tahun lalu. Saat itu, Krystal yang masih duduk di bangku kelas satu SMA sedang mewakili sekolahnya dalam perlombaan musikalisasi puisi.
Tanpa disangka, usai perlombaan dilaksanakan, seorang wanita yang ia ketahui sebagai juri perlombaan tersebut mengampirinya dan menawarkan kerjasama yang menarik. Ternyata wanita itu mempunyai brand baru yang akan merilis beberapa produk skincare yang ditargetkan untuk kalangan remaja. Krystal merasa sangat tertarik dan menyetujui kerjasama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Krystal: The Vengeance
Romance[ON-GOING] [Ini tentang pembalasan dendam] Krystal tak menyangka, perjalanannya ke kota sebelah untuk survei produk kecantikan menjadi akhir tragis dari gadis itu. Tanpa diduga, ia menemukan fakta jika tunangannya berselingkuh dengan adiknya sendiri...