20. Bertemu

275 19 0
                                    

"Hallo baby, kami menemukanmu" Sapa orang itu dengan seringai di bibirnya.

Mereka semua langsung waspada dengan kehadiran mereka yang tiba tiba datang. "Mau apa lo semua ? "tanya Ucup ketus, hilang sudah wajah konyolnya dan diganti dengan wajah dingin dengan tatapan tajam yang siap menyantap mangsanya.

Mereka semua lantas mengerubuni Gilang dkk, yap orang yang datang itu mereka. " gausah ikut campur"dingin Gilang.

"Urus" ujar Galang dan segera di laksanakan oleh Akhtar dkk, sedangkan keduanya berjalan menuju Al yang terdiam kaku dengan wajah Shock tapi tidak dengan hatinya.

"Pura pura shock aja ya ga hehe" batinnya.

"Nah kita lihat apa yang akan ia lakukan" lanjutnya membatin.

"Sungguh aktor yang licik" batin sistim.

Saat sampir sampai segera Vano menyembunyikan Al kebelakang tubuhnya. "Mau apa lo? " Dinginnya disambut tak kalah dingin dari keduanya.

Tanpa basa basi Gilang mengenggam kerah baju Vano dan menyeretnya menjauh dari Al, vano yang tak siap lantas ikut terseret dan segera mencoba melepaskannya.

Semuanya tampak kacau saat teman temannya berkelahi melawan Akhtar dkk dan kini Vano secara pribadi melawan Gilang meninggalkan Al sendiri dengan Galang yang sedari tadi memperhatikannya.

Al yang terus di perhatikan langsung saja mundur. "Mau apa lo? " tanyanya dengan nada ketus.

Galang tak menjawan namun ia terus berjalan mendekat hingga Al terus mundur mengindar, namun sebelum Al melangkah mundur lagi dengan sigap Galang memegangi tangan Al membuat si empu terkejut.

"Lepas sialan" pekik Al sambil terus berusaha menepis tangan Galang namun tak bisa.

"Menurutlah Ezra" Dingin Galang namun tak di dengar olehnya.

Melihat itu sontak Galang menariknya hingga Al menubruk dada bidangnya hingga kini mereka berpelukan, belum sempat Al memberontak ia merasakan sesuatu yang menusuk lehernya hingga mata Al buram dan pingsan.

"Sialan Sistem kenapa gak ngasih tau gue bakal diginiin ajg" Batin Al kesal sebelum menutup matanya.

"Loh yak ndak tau, tuan kan gak nanya" balas sistim polos.

"Bangsat" lirihnya kemudian pingsan dipangkuan Galang.

Melihat itu lantas ia menggendong Al keluar mengabaikan teman temannya, Salah satu teman sekelas Al menatap Al yang di gendong keluar oleh Galang dengan keadaan tidak sadarkan diri lantas berteriak.

"SIALAN LO MAU BAWA EZRA KEMANAAA? " Pekiknya mengundang perhatian mereka.

"SIALAN GALANG BALIKIN EZRA" pekik yang lain.

Melihat lawan yang tidak pokus sontak Gilang Dkk -Galang lantas menendang mereka hingga terjatuh tak bisa bangkit.

"AGHHHHT" Teriak kesakitan mereka.
Melihat lawannya sudah tak berdaya lantas mereka pergi. "DASAR BAJINGAN AKAN KUBUNUH KALIAN " Marah Ucup.

Vano hanya terdiam meringis lalu segera menelpon Kakak kelasnya.

***

Galang dkk + Al kini sudah sampai mansion milik keluarga si kembar dan Galang pergi untuk menidurkan Al ke kamar miliknya terlebih dahulu sebelum kembali bergabung dengan teman temannya.

Mereka terus berbincang sambil mengobati luka mereka. "Sialan wajah tampan gue" kesal Iqbal.

"Lihat aja nanti gue bakal balas lebih banyak dari ini" lanjut El

Cowo Tapi Cewe ? {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang