Kenzolia⚠️

1.9K 110 133
                                    

ini bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini bonus




💓



💓


Ruang rahasia Kenzo

Kenzo menempelkan beberapa foto di papan targetnya.

"Saat gue melihat lo pertama kalinya, gue memutuskan untuk mengejar lo secara diam-diam. Tetapi, setelah lo melempar diri kedalam kehidupan gue, gue jadi memutuskan untuk menunjukkannya terang-terangan, Lilia. Mau sampai kapan lo berlagak amnesia?" Ujarnya menyentuh foto gadisnya.

Kenzo memperhatikan tiap garis demi garis yang dibuatnya, mencoret salah satu foto Lilia, lalu menggantikannya dengan foto kelima sahabatnya. Matanya beralih menatap Tirta di papan targetnya. "Bedebah."

Lalu membuat huruf X menggunakan spidol warna hitam. "Harusnya yang mati papa saja, bukan mama,"

"Kematian yang menyebabkan gue kehilangan mama harus lo bayar, brengsek."Tekannya pada sebuah foto berpakaian serba hitam dengan topeng badut jokernya.

Kenzo menarik smirknya.

"Kunci dari segalanya."

Mengepal, tangannya bergerak merobek foto Atlas. Dia menunjuk Lilia didalam foto itu. Lilia yang sedang tersenyum kearahnya.

"Lilia..."

Bibirnya mencium bibir gadis itu cukup lama, memejamkan matanya sambil membayangkan kalau sekarang sedang melakukan ciuman dengan gadis itu. Pikirannya ternoda, kotor dengan haluan penuh gairahnya.

"Ahhh..."Desahan panjang itu membuatnya membuka sedikit bibirnya, menggigit lidahnya kemudian mendesis, Kenzo menyentuh asetnya yang sudah mengeras.

"Hasrat sialan!"

Drrt... Drrtt..

Tirta is calling you...

><

pukul delapan malam

"Zilvi!"

Teriakan itu membuatnya menoleh ke seberang jalan. Zegan, dia melambaikan tangan kepadanya. Zilvi pun langsung tersenyum cerah ikut melambai-lambai kearahnya.

Zegan menyeberangi jalan menghampiri Zilvi. Gadis bergaun putih itu mengerjapkan matanya berulangkali.

"Kak Zegan kok ada disekitar sini? Mau kemana?"

"Ah, enggak. Gue tadinya habis dari rumah Kenzo, motor gue mogok di bengkel depan sana, jadinya gue jalan-jalan untuk liat tokoh bunga disekitar sana. Eh, malah ketemu lo, disini?"

"Oh gitu? Hehe, kebetulan banget, gue juga mau ke tokoh bunga itu buat beliin bunga tulip titipan mama."

Zegan menganggukkan kepalanya.

KENZOLIA||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang