seminggu

7 1 0
                                    

Serren hanya bisa merenungi semuanya, ia terus menerus memikirkan dimana letak kesalahannya, apa yang membuat semuanya bisa jadi seperti ini "heh jangan bengong, nanti kalo lu bengong  terus kesambet, gua ngeuri pisan euy len" ucap qeqei

"Yakali gua kesurupan, gila aja, siang bolong gini anjir" jawab serren sembari membuka senyumnya

"Sebentar ya, gua mau ngambil makanan dulu, mau ikut apa disini? Saran gua si ikut, dari pada lu disini, kalo di dapur kan kita bisa buat makanan" ucap qeqei bertujuan untuk menghibur sahabatnya itu

Serren pun ikut kepada qeqri ubtuk pergi ke dapur, mencari makanan yang berada di pendingin makanan, langkahan kaki itu pun terus mendekati ruangan tersebut, lirihan suara tertawa kecil mulai terdengan "gila aja lu" ucapan serren sambil tertawa kecil yang di tujukan untuk qeqei

Serren mengambil setoples kerupuk kesukaannya yang berada di dapur tersebut "TARO!!" ucapan itu pun di lontarkan oleh qeqei, entah mengapa qeqei seperti tidak biasanya, ia sangat amat syok dan seketika berbicara gentak kepada serren pada saat itu

Serren yang mendengar perkataan qeqei pun, langsung menaru kembali kerupuk tersebut, dan menghampiri qeqei "kenapa ko gaboleh si, gua mau tau, gua terlalu lancang ya? Maaf yaa qei, seharusnya gua ga kaya gitu" ucap serren yang merasa bersalah

"Bukan" jawab sepatah kata qeqei kepada serren dan qeqei memberikan kerupuk yang belum matang untuk di goreng kembali, serren pun masih saja tidak konek, maksud dari qeqei ini apa??

Serren hanya terus terdiam dan hanya bisa diam menatap qeqei yang bertingkah aneh sekali, pikiran serren makin bercabang, tidak bisa di pungkiri semakin lama, serren semakin overthingking terkait semua yang terjadi dan semua fikirannya hanya satu HARI SIAL

Ya itu lah yang di pikirkan oleh serren pada hari itu.

"Diem aja kenapa??" Tanya qeqei kepada serren

Serren lagi dan lagi hanya bisa menggelengkan kepalanya, hanya terdiam terpaku dan terus menerus memikirkan yang tidak pasti

"Kaya orang gagu lu diem bae" ucap qeqei sembari memasak makanan yang sedang ia masak

Semua berjalan hening saja, waktu terus berjalan hingga qeqei selesai memasak cemilan - cemilan yang akan di makan mereka berdua, pada saat itu, qeqei menyuruh serren untuk membuat minuman favorite mereka berdua dan setelah membuatnya, mereka berdua bergegas pergi kekamar kembali untuk memakan cemilan tersebut

Pada saat di tengah - tengan menikmati hidangan yang telah mereka buat "lu nganggep gua disini kan len?" Tanya qeqei kepada serren yang sedang menyantap makanan

"Kalo gua ga nganggep lu, ngapain gua sahabatan sama lu?" Jawab serren

"Yaudah, cerita sekarang sama gua" ucap qeqei kepada serren untuk segera menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya

"Gua cuman di glepak doang"

"SAMA SIAPA" jawab panik qeqei pada saat itu terus meronta, terus membara dan terus timbul dengan cepat

"Ibunya diandra, gua salah apa si?" Ucap santay serren pada saat itu

"Lu salah!!! Lu salah!! Udah tau dia ga suka sama lu, gausah terlalu di bela! Gausah ngapain di bela!!" Jawab tegas qeqei kepada serren

"Gua cuman mau babtuin diandra doang, gua cuman mau baik - baik sama keluarga mereka?! Apa salah gua?" Jawab kekeh serren dengan pendirian dan pola fikirnya

"Inget len, kalo emang orang lain udah pandang lu jelek, ya jelek!! Kecuali, kalo mereka lagi butuh lu, baru, lu harus sadar, pake otak lu, gausah jadi orang bego, lu mau sujud sama dia?! Sampe kapan lu kaya gini terus" tegas qeqei yang menasehati serren

Serren SherinnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang