Juan Karisma 3

22 4 0
                                    

Aku sedang membantu ibu membereskan keperluan persiapan pembukaan tokonya. Dari mulai dekor, catering dan lain-lain.

"Gimana nak? Udah siap semuanya?" Tanya ibu.

"Kayanya sih udah bu"

"Ya udah sekarang kamu pergi ke butik ayahnya pita dan ambil baju pesanan ibu, bisa kan?" Perintah ibu.

"Siap bu!!!" Kataku.

"Ciyeee mau ketemu mba wenda" Sindir karina.

"Diem lu"

"Udah dong, sehariii ajah kalaian ndak berantem biar bikin telinga ibu adem" Ibu.

"Kalau kita ndak berantem malah bakalan bikin ibu khawatir" Karina.

"Bisa ajah nih bocah" Kataku sambil menjitak kepala karina.

"Tuh bu mas juan nakal" Karina.

"Juan!!! Udah sana berangkat nanti di tungguin" Ibu.

"Iya bu"

Aku bergegas menuju ke butik ayahnya Pita untuk mengambil pesanan ibu. Kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari toko ibu.

Sesampainya di depan butik, aku langsung memarkirkan mobilku di tempat parkir. Aku masuk ke dalam butik yang punya nuansa klasik dan jawa yang cukup kental.

"Maaf mas, mau cari apa?" Tanya salah satu pegawai wanita.

"Saya mau ngambil pesanan ibu saya mba. Ibu siska, ini notanya" Kataku sambil menyerahkan nota pada pegawai itu.

"Baik, silahkan duduk sebentar mas. Saya mau lapor dulu ke bos saya" Kata pegawai itu.

Aku duduk di salah satu sofa yang memang di persiapkan untuk para pelanggan.

Triiinggg

Pintu toko terbuka dan masuklah pita ke dalam toko.

"Mas juan di sini?" Pita.

"Iya pit, mau ngambil pesanan ibu" Kataku.

"Oh gituh. Bentar aku bantu cek yah mas" Pita masuk ke dalam ruangan yang tadi di masuki karyawanya.

Setelah menunggu beberapa menit, karyawan tadi di bantu pita membawa dus yang aku tebak adalah pesanan milik ibu.

"Ini mas pesananya, mau langsung di taruh di mobil apa gimana?" Tanya pita.

"Kalau boleh langsung ajah" Kataku sambil membuka pintu toko untuk mereka lewati.

"Makasih mas" Kata pita saat melewatiku.

Setelah selesesai memasukan barang barang ke bagasi, aku langsung pamit pada Pita karena hari sudah mulai gelap ibu pasti menungguku.

"Aku pamit dulu ya ta, oh iya tadi ibu pesen katanya jangan lupa dateng yah" Kataku. Padahal ibu sama sekali ndak bilang begitu, itu inisiatifnya aku ajah biar dia dateng.

"Oh iyah mas, nanti pita dateng sama ayah ibu dan rendy juga" Pita.

"Aku permisi dulu yah pit"

"Hati hati di jalan mas" Pita.

Aku melajukan mobilku menuju toko milik ibu.
...

Acara pembukaan toko di mulai. Para tamu undangan mulai berdatangan. Ibu, ayah, aku dan karina memakai baju yang di buat oleh ayah pita. Kami menyapa para tamu yang datang di depan pintu masuk.

Sesekali aku melihat ke arah pintu untuk melihat para tamu yang datang.

"Mas, gelisah amat sih. Nungguin mba wenda yah!!!!" Karina.

Ekstrovert & IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang