Wenda Puspita 2

37 6 0
                                    

Setelah mas juan mengantarku ke rumah, kami jadi mulai akrab lagi. Aku ndak segan kalau harus nyapa mas juan di kampus.

Sore ini, aku ada jadwal Dj radio di kampus. Karena masih Dj baru, aku kebagian sore terus. Untung aku udah mulai kos di kosan punya selly jadi ndak bikin ibu khawatir lagi.

Setelah selesai, aku bergegas untuk beberes barang bawaanku dan bersiap pulang ke kosan.

"Udah selesai wen?" Tanya seseorang yang masuk ke ruangan siaran.

"Lah mas nanda tumben jam segini masih di kampus?" Tanyaku yang sedikit penasaran dengan pria di depanku ini. Namanya Ananda Bagus, sesuai namanya anaknya bagus tenan kata orang jawa. Pokoknya adem banget kalau liat pria ini, itu terbukti dengan banyaknya penggemar perempuan yang selalu ngumpul di depan ruang siaran saat mas nanda menjadi Dj.

"Kebetulan ada urusan sedikit, kamu udah selesai toh? Aku anter pulang yuk" Ajaknya yang membuatku sedikit ngefreeze sejenak. Karena tumben tumbenya dia ngajak aku pulang.

"Ndak usah mas makasih. Kosan ku deket kok mas. Jalan kaki ajah nyampe" Kataku.

"Ya ndak papa toh wen, sekali kali pengin nganter biar kita lebih deket ndak canggung terus" Katanya.

('Hah!!!! Maksudnya apa nih cowo')

"Beneran mas ndak papa? Nanti aku malah di hujat fans mas nanda di Ig lagi" Kataku.

"Alah!!! Mereka cuman fans bukan orang tua aku toh. Ayo ah keburu malem wen" Nanda.

"Ya udah mas makasih"

Aku memutuskan untuk menerima ajakan pulang dari mas Nanda. Kami berjalan beriringan sambil sesekali bercanda untuk memecah suasana canggung di antara kita.

"Nanda!!!!" Panggil seorang perempuan cantik yang berjalan ke arah kami berdua.

"Nisa!!! Lu ngapain di sini?" Tanya mas nanda pada perempuan bernama Nisa.

"Duh gimana sih, malam ini kan ada acara makan malam keluarga, kenapa lu ndak pulang pulang? Lupa yah?" Kata perempuan bernama Nisa.

"Astaga!!!! Aku lupa lagi" Nanda.

"Makanya punya handphone tuh di kasih nada dering jangan senyap melulu" Nisa.

"Iya maaf. Oh iya wen ini Nisa sepupu aku. Dia juga kuliah di sini tapi jurusan tata busana" Jelas mas nanda.

"Hai aku wenda salam kenal" Kataku sambil menyalami tangan wanita cantik itu.

"Hai mba salam kenal" Nisa.

"Ya udah mas nanda, lain kali ajah nganternya. Kayanya ada yang lebih penting dari pada nganterin aku pulang deh" Kataku.

"Duuh aku ndak enak nih. Maaf ya wen, lain kali aku anter pulang deh" Mas nanda.

"Maaf ya mba, dia emang orangnya pelupa banget kelamaan hidup di gua soalnya" Celetuk Nisa.

"Sembarangan lo. Ayo pergi dari pada lu gibah di sini" Ajak mas nanda sambil menarik tangan nisa.

"Heheheh dah mba wenda" Nisa.

"Hati hati di jalan yah"

"Wah ndak jadi di anter toh"

"Astaga!!!!!" Kagetku karena seseirang berbisik dari belakangku.

"Mas juan ih!!! Ngagetin ajah" Ternyata mas juan yang sudah berdiri di belakangku.

"Hehehehe maaf ngagetin yah" Mas juan.

"Iya mas, astaga!!! Untung jantung aku masih normal" Kataku sambil mengelus dadaku.

Ekstrovert & Introvert (Season 1 END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang