•.¸♡01♡¸.•

688 74 4
                                    

aku mengurung diri di kamar seharian setelah mengetahui diriku kembali ke dunia ku, menjadi claudine vond brandt kembali.

mungkin sebagian dari kalian telah mengetahui diri ku. sfl tidak mungkin antagonis dalam novel 'cry or better yet beg'. setelah duke dan layla hidup bahagia aku mendapat lamaran dari duke lain.

saat membuka surat nya entah mengapa aku berada di dunia lain. dunia yang lebih modern dari duniaku, dimana kisah duke dan layla menjadi sebuah cerita dalam novel, tentunya aku terkejut melihat diriku juga berada disana.

aku beradaptasi dengan dunia itu lebih cepat dan membuka usaha yang kuinginkan dari dulu, butik.

aku menganggap ini adalah anugerah dari dewa. aku, claudine si antagonis yang gagal menjadi duchess herhardt. pergi ke dunia lain dan memulai hidupnya dengan bahahia dan damai, membuka usaha ku sendiri dan membangun brandingku. ini bahkan lebih baik dibanding menjadi bunga sosialita, sungguh indah bukan.

itu semua sirna setelah aku kembali ke duniaku, aku tidak tahu apa yang terjadi. tapi mengapa, aku malah kembali di umurku yang 13 tahun, kembali menjadi lady brand yang berambisi menjadi duchess herhardt.

sial.

end claudine pov.
🌸

claudine tersentak saat mendengar teriakan dari luar kamarnya.

"nyonya.."

"DIMANA CLAUDINE?"

nyonya brandt membuka paksa pintu kamar claudine.

tes tes

nyonya brand serta kedua dayang claudine membeku. mereka tidak salah lihat kan, di depan mereka. claudine yang terkenal dewasa kini menjatuhkan air mata.

"i - ibu."

nyonya brandt mendekat dan disambut pelukan serta tangisan claudine yang sudah pecah.

"claudine, ada apa denganmu." tentu saja nyonya brandt tidak mengerti apa yang terjadi pada anaknya, pingsan selama dua hari dan mengurung diri seharian saat sadar, sekarang anaknya ini malah menangis seperti anak bayi

"ibu saya sangat merindukan ibu."

bohong jika claudine tidak merindukan ibu nya, walaupun dirinya sukses hidup tanpa ambisi menjadi duchess tapi claudine tetaplah seorang anak yang butuh ibu. claudine juga butuh dukungan dari ibu nya saat dia kesusahan menjalankan usaha dan menghadapi dunia nya.

claudine ingin tahu reaksi ibu nya saat mengetahui usaha butik miliknya sukses, saat claudine mendapat banyak pesanan dari brand dan orang ternama.

"claudine anakku." nyonya brand mengelus surai claudine

setengah jam claudine menangis dengan memeluk ibunya, nyonya brandt dan selama setengah jam itu pula emma dan alteha tetap berdiri menunggu nona muda mereka berhenti mengeluarkan air matanya.

"istirahat lah lagi, jangan melewatkan jam makan mu seperti kemarin."

setelah mengatakan itu nyonya brand keluar meninggalkan claudine dan dua dayang nya. iris claudine menjadi sendu, emma dan galthea menatap iba claudine.

untuk anak yang berusia tiga belas tahun nyonya brandt memang dibilang cukup keras mendidik claudine, agar claudine menjadi sempurna tanpa celah. anak yang seharusnya masih mendapat kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya itu harus hidup mandiri tanpa menunjukkan kelemahannya pada siapapun.

lady yang malang.

🌸

setelah merasa pulih dan kembali sehat 100%, claudine merayakan pesta teh kecil kecilan dengan beberapa lady seumurannya.

"matthias, tidak maksudku duke herthard?"

althea mengangguk, raut wajahnya menunjukkan bahwa dia tidak main main dengan ucapannya.

beberapa lady yang menghadiri pesta teh claudine juga tidak kalah terkejutnya. matthias von herhardt datang bertamu ke kediaman brandt, mengingat sudah bukan rahasia umum bahwa claudine adalah calon duchess paling sempurna untuk saat ini.

"kami tidak apa menunggu disini." salah satu lady mengeluarkan suaranya saat melihat raut tidak enak dari claudine

yang lainnya setuju, siapa juga yang rela mengabaikan duke herhardt hanya karena pesta teh kecil.

"t - terima kasih." setelah menunduk sebagai pengucapan terima kasih, claudine pergi bersama althea menuju halaman depan

"lady benar benar sangat anggun dan dewasa." ucapan itu di anguki lady yang lain

benar benar calon duchess yang sempurna.

claudine menghela nafas saat mobil milik herhardt baru saja terparkir di pekarangan kediamannya.

pintu mobil terbuka menampilkan mahakarya yang sempurna, lebih dari kata sempurna itu sendiri. matthias von herhardt, siapa yang tidak ingin bersama dengannya. semua gadis pasti rela bertekuk lututnya dengannya. memiliki tubuh yang proporsional dan rahang tegas serta iris birunya yang mampu mengunci tatapan siapapun yang melihatnya sekarang.

"saya memberi salam kepada penerus, duke herthard." claudine membungkuk dengan anggun

"sepertinya kau sudah benar benar sembuh."

"ya, anda benar. beristirahat selama beberapa hari membuat saya telah kembali sehat."

claudine menunduk menatap kebawah, tatapan mengintimidasi dari matthias membuatnya sedikit merinding.

"sebagai permintaan maaf ibu mengundang mu untuk datang ke kediaman herhardy, pengawalku akan menjemput mu besok pagi."

"saya sangat berterima kasih dan merasa terhormat."

matthias membalikkan badannya "oh ya, satu lagi. sebagai pengganti karena kau tidak menyambut kepulangan ku."

claudine tetap tersenyum dan menunduk sopan. sampai akhirnya mobil herhardt meninggalkan kediaman brandt.

🌸

claudine pov

bagaimana bisa aku yang berumur 25 tahun ini takut dengannya, auranya predatornya sangat kuat sampai sekarang.

tunggu, dia bilang dia baru saja pulang kan. berarti jika besok aku berkunjung ke kediaman herhardt berarti ini pertama kalinya aku akan bertemu dengan layla.

aku masih sangat ingat di ingatan diriku yang dulu dan novel yang kubaca di dunia baruku. tapi, bukan kah ini agak sedikit melenceng.

aku tidak tahu apa rencana tuhan ataupun dewa yang kembali membawaku ke dunia ini tapi aku harus menggunakan kesempatan ingin dengan baik.

untuk mengubah takdirku.

aku claudine von brandt, tidak akan menjadi lady yang berambisi menjadi duchess sempurna ataupun antagonis dalam cerita ini.

aku akan membuat ending bahagia untuk diriku sendiri, tanpa menjadi duchess.

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!

next? 20 vote

lady von brandt [cry or better yet fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang